Menuju konten utama

Kapolri Minta Perusahaan WFH Pekan Ini, Cegah Kepadatan Arus Balik

Diharapkan para karyawan yang sedang mudik bisa memiliki opsi untuk tidak terjebak macet pada puncak arus balik pada 6,7, dan 8 Mei 2022.

Kapolri Minta Perusahaan WFH Pekan Ini, Cegah Kepadatan Arus Balik
Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan paparan dalam acara Rilis Akhir Tahun 2021 di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (31/12/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

tirto.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada sejumlah instansi dan perusahaan agar mengizinkan karyawannya untuk melakukan pekerjaan di rumah atau Work From Home (WFH) demi mengurangi kepadatan lalu lintas di arus balik lebaran.

"Saya juga mengimbau khususnya kepada instansi baik swasta atau pemerintah yang masih memungkinkan pada satu minggu ini bisa melaksanakan aktivitas dengan menggunakan media yang ada seperti online dan WFH," kata Jenderal Listyo Sigit dalam kunjungan ke Garuda WIsnu Kencana Bali pada Kamis (5/4/2022) yang diunggah di kanal Youtube Divisi Humas Polri.

Dirinya juga meminta agar pihak manajemen instansi atau perusahaan melakukan koordinasi dengan para pegawai sehingga komunikasi keduanya berjalan optimal tanpa mengganggu administrasi dari internal kantor.

"Agar arus balik ini bisa dijaga, tentunya dengan tidak mengganggu aktivitas di institusi dan kantor-kantor yang ada, ini perlu dikoordinasikan, sehingga antara perusahaan dengan institusi perkantoran bisa berkoordinasi dengan karyawannya," jelasnya.

Harapannya dengan opsi WFH tersebut, pekerjaan di kantor bisa berjalan dengan baik, dan para karyawan yang sedang mudik bisa memiliki opsi untuk tidak terjebak di dalam perjalanan pada puncak arus balik pada 6,7, dan 8 Mei 2022.

Selain menggunakan opsi WFH yang diusulkan oleh Kapolri Listyo Sigit, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru meminta pemudik yang datang dari arah Jakarta menuju Bandung dan Semarang untuk mengantisipasi sejumlah rute rekayasa lalu lintas one way. Salah satu cara menghindarinya dengan melalui jalan non tol.

"Untuk mengantisipasi pemberlakuan one way, Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan yang menuju arah timur serta mengimbau pengguna jalan untuk menggunakan sejumlah rute alternatif perjalanan dari Jakarta menuju Bandung dan Semarang," kata Dwimawan Heru dalam rilis yang diterima Tirto pada Jumat (6/5/2022).

Heru menyebutkan ada sejumlah rute alternatif yang bisa ditempuh untuk menghindari rekayasa lalu lintas one way. Antara lain:

Arah Bandung:

Alternatif 1: Melalui Jalan Tol Jagorawi, lalu keluar melalui GT Ciawi Km 45 arah Puncak, yang dilanjutkan melalui perjalanan non tol melalui Cisarua, Cipanas, Cianjur, Sukaluyu, Cipatat hingga masuk ke GT Padalarang Km 120 Jalan Tol Padaleunyi menuju arah Bandung dan sekitarnya.

Alternatif 2: Melalui Jalan Tol Jagorawi, lalu keluar melalui GT Cibubur Km 13 arah Puncak, yang dilanjutkan melalui perjalanan non tol melalui Cileungsi, Jonggol, Cianjur hingga masuk ke GT Padalarang Km 120 Jalan Tol Padaleunyi menuju arah Bandung dan sekitarnya.

Alternatif 3: Melalui jalan non tol Kalimalang, Kedung Waringin, Karawang, Purwakarta, Wanayasa, Lembang hingga Bandung dan sekitarnya.

Alternatif 4: Melalui jalan non tol Kalimalang, Kedung Waringin, Karawang, Purwakarta, hingga masuk ke GT Sadang Km 76 Jalan Tol Cipularang menuju arah Bandung dan sekitarnya.

Arah Semarang:

Alternatif 1: Melalui Jalan Tol Dalam Kota, lalu keluar melalui Cawang / Halim Km 2 arah Cawang, yang dilanjutkan melalui perjalanan non tol melalui MT Haryono, Kalimalang, Karawang, Purwakarta, Cirebon, Brebes, Kendal hingga Semarang dan sekitarnya

Alternatif 2: Melalui Jalan Tol JORR Seksi E, lalu keluar melalui Pd. Kelapa / Kranji Km 47 baik arah Cakung maupun arah Jati Asih, dilanjutkan melalui perjalanan non tol melalui Kalimalang, Karawang, Purwakarta, Cirebon, Brebes, Kendal hingga Semarang dan sekitarnya.

Rekayasa lalu lintas dengan sistem one way ini sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Dirjen Perhubungan Darat, Kakorlantas Polri dan Dirjen Bina Marga tanggal 13 April 2022 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Selama Angkutan Lebaran 2022/1443 H.

"Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan pada 6-8 Mei 2022," jelasnya.

Dirinya juga meminta kepada para pemudik untuk selalu memantau kondisi lalu lintas dengan CCTV real time di jalan tol via aplikasi Travoy.

"Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan. Pantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time di jalan tol melalui aplikasi Travoy" ujarnya.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2022 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Restu Diantina Putri