Menuju konten utama

Kapolri Idham Azis ke Ketua KPK: Beliau Saya Anggap Seperti Kakak

Usai dilantik, Kapolri Idham Azis kali pertama ke KPK untuk membahas persoalan pemberantasan korupsi.

Kapolri Idham Azis ke Ketua KPK: Beliau Saya Anggap Seperti Kakak
Calon Kapolri Komjen Pol Idham Azis bersiap mengikuti upacara pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (1/11/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

tirto.id - Kepala Polri Jenderal Idham Azis menyambangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (4/11/2019).

Idham berencana mengadakan pertemuan dengan Ketua KPK Agus Rahardjo untuk bersilaturahim setelah dilantik sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara.

"Sebagai pejabat baru saya datang sowan dan bersilaturahmi sama beliau memohon arahan," kata Idham ditemui di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Idham mengaku sudah lama berhubungan dengan Agus Rahardjo sejak menjabat Kepala Divisi Propam Polri pada 2016.

"Beliau sudah saya anggap seperti kakak dan orang tua saya sendiri," ujarnya.

Dalam pertemuan itu pun Idham dan Agus membicarakan soal penindakan dan pencegahan korupsi.

Menurutnya, selama ini KPK dan Polri sudah memiliki sinergi yang baik dan ia berniat untuk ditingkatkan.

Ketua KPK Agus Rahardjo pun menyampaikan hal senada.

Menurutnya selama ini Polri aktif dalam membantu KPK khususnya dalam pengamanan operasi-operasi yang dilakukan komisi antirasuah itu.

Selain itu, Polri pun aktif dalam menyalurkan personelnya ke KPK. "Untuk itu pimpinan mengucapkan terima kasih," kata Agus.

Idham Azis jadi Kapolri setelah diusulkan Presiden Jokowi ke DPR RI, pekan lalu. Sebelumnya, ia menjabat Kabareskrim Mabes Polri.

Berdasar data LHKPN per 8 Maret 2019, kekayaan Idham Azis mencapai Rp5.513.808.813. Idham merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1988.

Polisi kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 ini dikenal berpengalaman di bidang reserse dan antiteror. Jabatan terakhirnya adalah Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

Dalam penanganan kasus terorisme, Idham pernah terlibat di kasus Bom Bali II, Operasi Camar Maleo untuk menangkap kelompok Santoso, hingga Operasi Tinombala di Poso. Salah satu prestasinya yakni penanganan anti-teror saat terlibat dalam operasi melumpuhkan Azhari, “gembong” Jamaah Islamiyah, dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur, pada November 2005.

Pada periode 2014-2016, Idham Azis menjabat Kapolda Sulawesi Tengah, daerah hukum yang dianggap “rawan” aksi teror oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso.

Baca juga artikel terkait KAPOLRI atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Hukum
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Zakki Amali