Menuju konten utama

Kapolres Jakbar: Massa Rusuh Bukan untuk Menyampaikan Aspirasi

Polisi di Jakarta Barat telah menangkap 165 orang terkait aksi ricuh di wilayah tersebut.

Kapolres Jakbar: Massa Rusuh Bukan untuk Menyampaikan Aspirasi
Massa meneriakan yel-yel saat terjadi kerusuhan di kawasan Slipi, Jakarta, Rabu (22/5/2019). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

tirto.id - Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, sebagian massa aksi yang terlibat kerusuhan di Jakarta Barat, bukan untuk memperjuangkan hasil pemilu 2019.

"Mereka datang kemari bukan untuk menyampaikan aspirasi. Niat jahat mereka murni untuk kerusuhan," ujar dia, di temui di Jl. Bridjen Katamso, Jakarta Barat, Rabu (22/5/2019) pukul 20.38 WIB malam.

Menurut dia, saat ini aparat menangkap 165 orang dari massa aksi di Jakarta Barat. Dari hasil penangkapan didapatkan pula sejumlah barang bukti.

"Kami menyita senjata tajam, busur panah, dan uang dalam amplop sejumlah Rp5juta," ujar dia.

Hingga pukul 20.38 WIB, sejumlah aparat kepolisian masih bersiaga di sekitar Jakarta Barat.

Beberapa kali bentrokan di Jakarta Barat pun terjadi. Massa aksi pada malam Rabu (22/5/2019) menggunakan batu, botol kaca, pecahan kayu, dan petasan untuk menghadang polisi. Sementara kepolisian menggunakan gas air mata.

Hengki juga mengatakan, terus berjaga-jaga dengan bergantian mengirimkan Satuan Setingkat Kompi secara bergiliran.

"Ganti-ganti. Ada 6 SSK nanti ditambah lagi 4 SSK. Mereka [massa aksi] ini keliatannya dikit, tapi nanti malam banyak. Kita harus antisipasi itu," ujar dia.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Hukum
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Zakki Amali