Menuju konten utama

Kapolda Metro Tunjuk Kombes Yandri Irsan jadi Plt Kapolres Jaksel

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menunjuk Kombes Pol Yandri Irsan selaku Pelaksana Tugas Kapolres Metro Jakarta Selatan per Kamis (21/7/2022).

Kapolda Metro Tunjuk Kombes Yandri Irsan jadi Plt Kapolres Jaksel
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memberikan keterangan pers saat rilis akhir tahun 2021 di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (30/12/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU

tirto.id - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menunjuk Kombes Pol Yandri Irsan selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kapolres Metro Jakarta Selatan per Kamis (21/7/2022). Hal itu dilakukan lantaran Kombes Pol Budhi Herdi Susianto dinonaktifkan dari jabatannya oleh Kapolri.

"Berlaku mulai hari ini, dinamika operasional kegiatan kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan akan diemban oleh Pelaksana Tugas Harian," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, di Polda Metro Jaya, Kamis (21/7/2022).

Penunjukan Yandi berdasar Surat Keputusan 158/VII/Kep/2022 tertanggal 21 Juli 2022 tentang Pelaksanaan Tugas Kapolres Metro Jakarta Selatan. Yandi sebelumnya menjabat Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Metro Jaya.

Yandi merupakan lulusan Akademi Polisi tahun 1996. Lantas ia menduduki kursi Kapolres Belu pada 2017-2018, dilanjutkan mengemban amanah selaku Wadirkrimsus Polda Nusa Tenggara Timur sebelum dimutasi ke Polda Metro Jaya.

Dalam pengusutan perkara kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kapolri menonatifkan tiga polisi yakni Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Karo Paminal Div Propam Brigjen Pol Hendra Kurniawan, dan Kombes Pol Budhi Herdi.

Penonaktifan mereka ini merupakan komitmen Kapolri untuk mengungkap perkara ini secara transparan dan akuntabel. “Ini tentunya juga untuk menjaga apa yang telah kami lakukan selama ini, terkait komitmen untuk menjaga objektivitas, transparansi, dan akuntabel,” kata Sigit.

Peristiwa penembakan ini melibatkan dua polisi aktif yakni Brigadir Yosua dan Bharada E, pada Jumat, 8 Juli, sekira pukul 17.00, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Berdasar pengakuan kepolisian, Yosua memasuki kamar pribadi Sambo. Di kamar itu Putri Candrawathi, istri Sambo tengah rehat.

Yosua menodongkan pistol ke Putri dan diduga hendak melecehkannya. Istri sang jenderal bintang dua berteriak, suaranya didengar oleh Bharada E yang saat itu berada di lantai dua. Bharada E bertanya "ada apa?" Namun Yosua, diduga panik, langsung angkat kaki dari kamar dan mulai menembak Bharada E. Jarak keduanya sekira 10 meter dan dipisahkan oleh tangga.

Baku tembak terjadi, Bharada E melepaskan lima tembakan dan mengenai tubuh lawannya. Imbasnya, Yosua tewas di tempat usai melontarkan tujuh tembakan kepada Bharada E.

Baca juga artikel terkait POLISI TEMBAK POLISI atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Hukum
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri