Menuju konten utama
Satgas COVID-19:

Kapasitas RS 9 Provinsi Melebihi 70%, Indonesia Darurat Corona

Satgas COVID-19 mencatat keterisian ICU dan tempat tidur RS di beberapa daerah sudah melewati batas aman.

Kapasitas RS 9 Provinsi Melebihi 70%, Indonesia Darurat Corona
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito di Graha BNPB Jakarta, Minggu (5/4/2020). ANTARA/HO-Youtube BNPB Indonesia.

tirto.id - Satgas COVID-19 mencatat keterisian ICU dan tempat tidur RS di beberapa daerah sudah melewati batas aman. Ia mengatakan, kondisi RS dan ICU dan isolasi sudah semakin penuh seusai liburan panjang Natal dan Tahun Baru.

"Jika dilihat pada tren perkembangannya, keterisian ruang ICU dan isolasi secara nasional semakin meningkat dan mengkhawatirkan. Di beberapa daerah keterisian tempat tidur per 2 Januari, sudah melebihi 70%," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/1/2021).

Satgas mencatat tingkat keterisian tempat tidur yang sudah di atas batas 70 persen antara lain provinsi DKI Jakarta 84,74%, Banten 84,52%, DI Yogyakarta 83,36%, Jawa Barat 79,77%, Sulawesi Barat 79,31%, Jawa Timur 78,41%, Jawa Tengah 76,27%, Sulawesi Selatan 72,40% dan Sulawesi Tengah 70,59%. Hal ini, menurut Wiku, seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak.

Wiku menegaskan Indonesia masuk dalam situasi darurat bila melihat jumlah keterisian tempat tidur. Ia pun mengingatkan sisa tempat tidur yang masih ada belum tentu bisa digunakan semua oleh pasien yang membutuhkan perawatan karena terbatasnya tenaga kesehatan di rumah sakit.

Di saat yang sama, Satgas mencatat ada 237 dokter yang meninggal dengan catatan tren dokter yang meninggal cenderung mengalami peningkatan dan terutama terjadi di bulan Desember 2020. Jika masyarakat terus abai dan tidak menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat, maka fasilitas kesehatan yang ada tidak akan cukup menangani kasus-kasus baru.

"Satu-satunya cara adalah dengan mencegah penularan dan menjalankan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," kata Wiku.

Daerah Diminta Waspada Kenaikan Kasus COVID-19

Selain itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo juga meminta seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk tetap waspada terkait peningkatan kasus COVID-19 di daerah usai libur panjang.

Untuk itu, ia meminta untuk mengaktifkan kembali posko-posko COVID-19, guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat di tingkat kelurahan hingga mencakup RT dan RW.

Sebagaimana laporan sebelumnya, bahwa kasus aktif secara nasional berada pada angka 14,26 persen. Kasus positif COVID-19 di beberapa daerah menunjukkan kenaikan usai libur panjang Nataru.

Dari data Satgas COVID-19 per 4 Januari, kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 772.103 orang atau bertambah sebanyak 6.753. Dari total data tersebut, 110.089 di antaranya merupakan kasus aktif atau dalam perawatan, meninggal dunia sebanyak 22.911 orang, dan sembuh 639.103 pasien.

Kemudian untuk angka kesembuhan berada pada 82,77 persen dan hal itu juga mengalami penurunan dibandingkan pada periode dua bulan yang lalu.

Kasus harian aktif dilaporkan ada sebanyak 772.103 orang yang terpapar COVID-19. Untuk kasus sembuh sudah mencapai 639.103 orang.

Berikutnya untuk angka kematian sebesar 22.911, yang secara nasional masih berada di bawah rata-rata angka kematian global dengan selisih 0,81 persen.

Dari data tersebut menunjukkan bahwa kasus kematian masih cukup tinggi meskipun kasus aktif dan angka kesembuhan sudah jauh dari rata-rata global, tetapi lebih rendah dibandingkan pada bulan November yang lalu dengan selisih 12,83 persen.

Baca juga artikel terkait PANDEMI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri