Menuju konten utama

Kapan Waktu yang Tepat untuk Swab PCR atau Swab Antigen?

Tes swab sebaiknya dilakukan oleh orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Swab PCR atau Swab Antigen?
Petugas medis penanganan COVID-19 melakukan swab antigen secara acak pada penumpang KRL di stasiun Bekasi, Bekasi Kota, Jawa Barat, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Paramayuda/foc.

tirto.id - Tes swab, baik PCR maupun antigen merupakan uji medis yang dilakukan untuk menguji ada tidaknya virus SARS Cov-2 penyebab COVID-19 dalam tubuh seseorang. Tes swab merupakan bagian dari upaya 3T, yaitu testing atau pemeriksaan dini.

Tes swab sebaiknya dilakukan oleh orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19. Upaya ini bukan untuk keperluan diagnosis saja, tetapi juga sebagai langkah pencegahan menghindari adanya lebih banyak penularan dengan melakukan isolasi secepatnya.

Lalu, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk melakukan tes swab PCR ataupun swab antigen? Menurut Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) berikut waktu yang tepat untuk melakukan tes swab PCR dan tes swab antigen:

  • Untuk tes swab PCR sebaiknya dilakukan 8 hari setelah terpapar dan melakukan kontak dengan penderita COVID-19, atau 3 sampai 5 hari setelah muncul gejala COVID-19
  • Untuk tes swab antigen sebaiknya dilakukan 5 hari setelah terpapar dan melakukan kontak penderita COVID-19, atau 1 sampai 5 hari setelah muncul gejala COVID-19
  • Jika seseorang tidak mengalami gejala, tes dihitung dari kapan waktu orang tersebut terpapar dan melakukan kontak dengan penderita COVID-19
Namun, ada kasus saat seseorang yang sempat melakukan kontak dengan penderita COVID-19 ternyata dinyatakan negatif tes swab. Selain itu ada pula kasus saat seseorang mengalami gejala COVID-19 tetapi di hasil tes swab pertamanya terindikasi negatif COVID-19.

Dalam kondisi seperti ini KPCPEN berpegang pada anjuran WHO, yaitu mengulangi kembali tes swab pada 3 hingga 7 hari setelah tes pertama dilakukan. Pengulangan tes swab diperlukan apabila individu memenuhi tiga persyaratan, yaitu:

  • Individu masih menunjukkan gejala COVID-19
  • Individu baru mengalami gejala COVID-19 setelah hasil tes swab pertama keluar
  • Individu dicurigai kuat terinfeksi COVID-19.

Apa bedanya Swab PCR dan Swab Antigen

Tes swab PCR dan swab antigen dilakukan dengan cara mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan. Pengambilan sampelnya dilakukan dengan cara memasukkan stik panjang dengan kapas diujungnya melalui hidung.

Stik tersebut akan dimasukkan hingga bagian orofaring dan nasofaring kemudian diusap atau diputar perlahan untuk mendapatkan sampel. Meskipun keduanya sama-sama berupa tes swab, namun proses identifikasinya berbeda.

Tes swab PCR mengidentifikasi ada tidaknya virus corona melalui uji DNA dan RNA virus. Metode ini dinilai lebih akurat dibanding dengan metode tes lainnya. Namun, tes ini biasanya memerlukan waktu hingga 3 atau 5 hari sampai keluar hasilnya.

Sementara, tes swab antigen mengidentifikasi virus corona melalui deteksi protein dari virus tersebut. Meski tidak lebih akurat dibanding dengan tes swab PCR, namun memiliki akurasi yang cukup baik, yaitu 80 persen.

Berbeda dengan swab PCR, hasil swab antigen biasanya dapat dilihat lebih cepat, yaitu antara 20 hingga 30 menit. Biayanya pun cenderung lebih murah dibanding tes swab PCR.

Baca juga artikel terkait SWAB PCR atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari