Menuju konten utama

Kapan Waktu Terbaik untuk Sarapan?

Serat yang diperlukan tubuh untuk sarapan adalah 7 hingga 10 gram, serta maksimal kalori yang dapat dikonsumsi untuk sarapan adalah 400 hingga 500 kalori. 

Kapan Waktu Terbaik untuk Sarapan?
Sejumlah pelajar taman kanak-kanak RA Muslimat NU Masyithoh 09 Pringlangu mempraktekkan cara membuat makanan sarapan di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (23/7/2019). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/pd.

tirto.id - Sarapan bermanfaat bagi tubuh untuk memulai aktivitas. Karena, dengan sarapan, maka tubuh akan mendapatkan asupan nutrisi yang hilang. Dilansir dari webmd, sarapan memberikan banyak sekali manfaat, antara lain dapat mengontrol gula darah, baik untuk kesehatan hati, meningkatkan fokus terutama saat belajar di sekolah dan bekerja.

Kim Larson seorang ahli gizi menyampaikan bahwa melewatkan sarapan dapat membuat bingung hormon lapar di dalam tubuh serta akan makan berlebihan di hari selanjutnya. Selain itu, banyak orang akan merasa lapar saat akan tidur dan tubuh akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan makan itu.

Sarapan juga tetap disarankan kepada mereka yang sedang menjalani diet. Berikut adalah waktu terbaik untuk sarapan yang dilansir dari Forbes.

  • Dua jam setelah bangun, namun semakin cepat sarapan setelah bangun tidur akan lebih baik untuk metabolisme tubuh.
  • Konsumsi makanan sehat seperti pisang atau roti 20-30 menit sebelum berolahraga. Namun jika merasa kuat, bisa sarapan setelah berolahraga.

Meskipun memiliki banyak manfaat, nyatanya sarapan masih sering ditinggalkan karena kesibukan di pagi hari, berikut ini adalah cara agar tetap sarapan sehat meski dalam kondisi sibuk.

  • Pilihlah makanan yang praktis untuk dikonsumsi pagi hari seperti mengkonsumsi sereal gandum utuh dengan susu rendah lemak, oatmeal dan kenari atau telur rebus dan apel.
  • Siapkan bahan makanan yang bisa disiapkan pada malam hari sebelumnya seperti merendam gandum saat malam sebelum tidur.
  • Masak makanan dengan jumlah banyak dan menyimpannya di freezer seperti muffin, salad hingga sandwich.
  • Mengganti makanan-makanan yang sehat. Misalnya, mengganti mentega dengan selai kacang atau membuat jus sendiri daripada membeli jus olahan.
  • Tidak makan terlalu banyak. Hindari makan malam yang terlalu banyak sehingga menyebabkan perut merasa tidak lapar saat pagi hari. Serta jangan makan malam terlalu dekat dengan jam tidur.

The American Diabetes Association menyarankan serat yang diperlukan tubuh untuk sarapan adalah 7 hingga 10 gram, serta maksimal kalori yang dapat dikonsumsi untuk sarapan adalah 400 hingga 500 kalori.

Baca juga artikel terkait SARAPAN atau tulisan lainnya dari Endah murniaseh

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Endah murniaseh
Penulis: Endah murniaseh
Editor: Alexander Haryanto