Menuju konten utama

Kapan Waktu Terbaik untuk Memberi Bayi Makanan Padat?

Tindakan memberi makan makanan padat pada bayi bisa jadi salah dilakukan jika bayi belum siap menerima.

Kapan Waktu Terbaik untuk Memberi Bayi Makanan Padat?
Ilustrasi makanan bayi. istockphoto/Getty Images

tirto.id - Bayi mendapat nutrisi dari air susu ibu (ASI) atau susu formula pada awal usianya. Kemudian dalam tahap perkembangannya, bayi harus mulai dikenalkan pada makanan padat dengan tekstur yang lebih kasar.

Tindakan memberi makan makanan padat pada bayi bisa jadi salah dilakukan jika bayi belum siap untuk menerima. Lalu, kapan waktu yang terbaik untuk memberi makanan berat pada bayi?

Sebuah penelitian yang dipublikasikan lewat Journal of Academy of Nutrition and Dietetics mengungkapkan, terlalu dini memperkenalkan makanan padat pada bayi dapat menghilangkan salah satu nutrisi yang harusnya mereka dapatkan dari susu.

Sementara itu, penelitian dari Amerika Serikat (AS) menunjukkan, lebih dari separuh bayi saat ini diperkenalkan pada makanan pelengkap, yaitu makanan atau minuman selain ASI atau susu formula dan itu lebih cepat dari yang seharusnya.

"Memperkenalkan bayi pada makanan pendamping terlalu dini dapat menyebabkan mereka kehilangan nutrisi penting yang berasal dari ASI dan susu formula," jelas Chloe M. Barrera, dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Atlanta seperti dikutip Sciencedaily.

Sebaliknya, menurut Barrera memperkenalkan bayi pada makanan pendamping terlalu terlambat telah dikaitkan dengan defisiensi mikronutrien, alergi, dan diet yang lebih buruk di kemudian hari.

Penelitian berjudul Timing of Introduction of Complementary Foods to US Infants, National Health and Nutrition Examination Survey 2009-2014 menunjukkan, bayi bisa diperkenalkan dengan makanan pendamping pada usia sekitar enam bulan.

Penelitian ini menilai asupan makanan dari 1.482 anak berusia enam hingga 36 bulan, dikumpulkan selama wawancara ke berbagai rumah tangga di AS. Survei menanyakan berapa umur bayi ketika mereka pertama kali diberi makan selain ASI atau susu formula.

Analisis ini mengungkap, hanya sepertiga (32,5 persen) bayi di AS yang diperkenalkan pada makanan pendamping pada waktu yang disarankan yaitu sekitar enam bulan, 16,3 persen diperkenalkan pada makanan pendamping sebelum empat bulan, 38,3 persen pada antara empat dan lima bulan, serta 12,9 persen pada usia tujuh bulan atau lebih. Data ini membantu memahami keadaan praktik pemberian makan bayi saat ini di AS.

Makanan berat yang diberikan itu termasuk jus, susu sapi, air gula, makanan bayi, atau apa pun yang mungkin diberikan bayi, bahkan air.

Sejarah pemberian makanan berat pada bayi telah mengalami perubahan drastis. Selama 60 tahun terakhir, rekomendasi kapan harus memperkenalkan makanan pendamping telah berubah.

Pedoman tahun 1958 menyarankan makanan padat di bulan ketiga, tahun 1970 membawa penundaan sampai setelah empat bulan, dan tahun 1990 mendorong pengenalan makanan padat hingga enam bulan.

Rekomendasi perubahan ini telah memengaruhi banyak studi sebelumnya tentang gizi bayi, yang sebagian besar menunjukkan kurangnya kepatuhan terhadap pedoman profesional saat ini.

Departemen Pertanian AS (USDA) dan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) saat ini sedang mengembangkan pedoman diet federal pertama untuk anak di bawah dua tahun, yang akan dirilis pada 2020.

"Upaya untuk mendukung pengasuh, keluarga, dan penyedia layanan kesehatan mungkin diperlukan untuk memastikan anak-anak AS mencapai rekomendasi tentang waktu pengenalan makanan. Dimasukkannya anak-anak di bawah dua tahun dalam Pedoman Diet 2020-2025 untuk orang AS dapat mempromosikan pesan yang konsisten tentang kapan anak-anak harus diperkenalkan dengan makanan pendamping,” jelas Barrera.

Sementara itu di Indonesia, metode memberi bayi makanan padat yang sempat populer adalah Baby Led Weaning (BLW). BLW merupakan suatu metode alternatif mengenalkan makanan pelengkap pada bayi yang bentuknya tidak lumat.

Bayi diberi makanan padat layaknya orang dewasa dengan ukuran dapat digenggam tangan bayi (finger food). Bayi kemudian dibiarkan Setelah itu membiarkan mereka memakan makanannya sendiri tanpa disuapi.

Jika ingin menerapkan BLW pada anak, tunggulah hingga usianya menginjak 6 bulan. Pada usia itu, kebanyakan bayi sudah bisa duduk sendiri, menggapai, serta memegang benda.

Mereka juga memiliki refleks menjulurkan lidah yang menyebabkan benda asing terdorong keluar dari mulut, serta usus telah mengembangkan enzim pencernaan yang dibutuhkan untuk menyerap makanan padat.

dr. Utami Roesli, SpA.,IBCLC.,FABM, seorang dokter konsultan laktasi yang juga merupakan Ketua Sentra Laktasi Indonesia mengatakan pemberian makanan padat harus disesuaikan dengan umur anak. Selain itu, pemberiannya juga harus dilakukan secara bertahap.

“Awalnya harus lumat, lunak, baru normal, itu sudah pakem, dari pemerintah juga begitu. Jadi salah kalau makanan orang dewasa langsung,” katanya kepada Tirto.

Bagi beberapa orang, BLW dianggap sebagai cara terbaik agar anak bisa memberikan respons terhadap makanan. Namun, bagai beberapa orang, BLW dianggap kurang tepat karena bayi seharusnya diberikan makanan yang lunak, sesuai dengan usianya.

Infografik SC Waktu Terbaik Memberi Bayi Makanan Padat

Infografik SC Waktu Terbaik Memberi Bayi Makanan Padat. tirto.id/Quita

Baca juga artikel terkait PARENTING atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Febriansyah
Editor: Dipna Videlia Putsanra