Menuju konten utama

Kapan Waktu Terbaik Mengirim CV dan Lamaran Pekerjaan ke HRD

Kapan waktu terbaik dalam mengirim surat lamaran pekerjaan?

Kapan Waktu Terbaik Mengirim CV dan Lamaran Pekerjaan ke HRD
Ilustrasi mencari kerja. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Bagi sebagian job seeker (pencari kerja), usaha keras dan sedikit pendekatan yang strategis sangat dibutuhkan dalam mencari pekerjaan.

Ketika job seeker mendapati lowongan pekerjaan yang menarik dan ia sukai, maka biasanya langkah berikutnya adalah mengirim surat lamaran dan portofolio (CV). Demikianlah, tulis Jack Kelly dalam laman Forbes, yang mengatakan bahwa persaingan mendapatkan posisi dalam pekerjaan hari ini adalah "tentang surat lamaran dan CV".

Dengan banyaknya surat lamaran yang masuk ke surat elektronik pihak perusahaan, maka menurut Kelly, dibutuhkan sedikit pertimbangan dan strategi agar lamaran kita diperhatikan oleh perekrut atau HRD.

Dalam tulisannya tersebut, penulis senior yang sering membahas persoalan karier itu membagikan pengalamannya, termasuk kapan waktu terbaik dalam mengirim surat lamaran pekerjaan.

“Ada perbedaan besar pada hari-hari tertentu yang membuat resume Anda hilang di antara banyak surat lamaran lain,” tulisnya, seraya melanjutkan, bahwa memastikan surat lamaran tersebut mendapat perhatian dari perekrut adalah yang utama.

“Saya telah mendeteksi pola-pola nyata di mana hari-hari mayoritas orang mengirim resume dan hari-hari resume Anda memiliki peluang terbaik untuk ‘mengalahkan kerumunan’,” imbuhnya.

Dalam tulisan berjudul "What Do You Think Are The Best Days To Submit Your Résumé To Get Noticed?" itu, Kelly memaparkan, berdasarkan pengalamannya dalam dunia pekerjaan, orang-orang cenderung ‘pasif di awal pekan’.

Menurutnya, Senin sama sekali tidak menyenangkan dengan banyak faktor yang memengaruhi, di antaranya rasa euforia libur sehari sebelumnya.

Ia melanjutkan, “Pada hari Selasa dan Rabu, kami mulai terbiasa. Kami menikmati pekerjaan kami kembali”, sambil mengatakan bahwa pada hari-hari itu mulai banyak email yang diterima. Terlebih saat rekrutmen, pada dua hari ini, dibanjiri lamaran pekerjaan.

“Pada hari Kamis dan Jumat, surat yang kami terima sedikit mereda,” ujarnya.

Dari pengalaman yang ia bagi, Kelly menggarisbawahi, bahwa dengan memanfaatkan tren tersebut secara signifikan dapat meningkatkan peluang surat lamaran Anda diperhatikan.

Tak kalah penting, menurutnya, bagi seorang pencari kerja adalah menghindari mengirim surat lamaran pada hari-hari sibuk dan libur. “[hindari] Minggu, Senin, Selasa. Anda tak ingin resume Anda hilang di antara yang lainnya."

Sementara Kelly merekomendasi untuk menghindari hari-hari sibuk sebagaimana yang ia sebutkan, perusahaan internet marketing Hubspot pada 2015 lalu menganalisis lebih dari 20 juta email selama 10 bulan.

Hasilnya, rata-rata email dibuka pada rentang hari Selasa hingga Kamis. Sementara Senin dan Jumat, yang notabene pra dan pasca hari libur, rata-rata orang membuka email lebih kecil.

Dengan pertimbangan data ini pula, pakar karir Caitlin Proctor kepada Zipjob.com merekomendasikan para jobseeker untuk memilih hari Selasa hingga Kamis untuk mengirim lamaran pekerjaan.

Pertimbangannya, “ketika Senin para perekrtut hanya membuka email yang masuk selama akhir pekan dan mencoba membersihkan kotak masuknya saja.” Selain itu, menurutnya, kebanyakan perekut juga mengalami “Monday blues”, yakni kondisi merasa kurang bahagia dan kurang produktif untuk bekerja.

Melihat pertimbangan tersebut, masih menurut Caitlin, secara psikis surat lamaran yang masuk di hari itu tak akan terlalu diperhatikan. Sementara untuk hari Selasa hingga Kamis “manajer lebih cenderung memiliki waktu itu untuk membaca email yang masuk”, katanya.

Baik Kelly maupun Caitlin menegaskan, bahwa “hari apa saja bisa jadi tidak terlalu memengaruhi” apakah seseorang selanjutnya akan diterima bekerja atau tidak. Namun, dengan pertimbangan persaingan yang semakin ketat, memanfaatkan tren serta strategi yang tepat, bisa jadi adalah “sesuatu yang penting”.

Baca juga artikel terkait TIPS MENCARI PEKERJAAN BARU atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yulaika Ramadhani