Menuju konten utama

Kapal Perang AS dan Kapal Tangki Tabrakan, 10 Pelaut Hilang

Kapal perang rudal USS John S McCain sedang berlayar ke timur Singapura dan bersiap untuk berhenti di pelabuhan saat tabrakan dengan kapal berbendera Liberia tersebut terjadi.

Kapal Perang AS dan Kapal Tangki Tabrakan, 10 Pelaut Hilang
Ilustrasi. Kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat kelas Nimitz USS Carl Vinson melakukan transit di Laut Filipina sambil melakukan latihan bilateral dengan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, Minggu (23/4). Landers/Handout via REUTERS.

tirto.id - Kapal perang Amerika Serikat (AS) bertabrakan dengan sebuah kapal tangki minyak di lepas pantai Singapura. Angkatan Laut AS menyebutkan, sepuluh pelaut hilang dan lima lainnya cedera akibat kecelakaan ini.

Kapal perang rudal USS John S McCain sedang berlayar ke timur Singapura dan bersiap untuk berhenti di pelabuhan saat tabrakan dengan kapal berbendera Liberia tersebut terjadi.

Pascakejadian ini, sebuah operasi pencarian dan penyelamatan yang luas sedang berlangsung.

Peristiwa ini adalah tabrakan kedua yang melibatkan sebuah kapal Angkatan Laut AS dalam beberapa bulan terakhir.

Dilansir BBC, tabrakan itu dilaporkan sebelum fajar pukul 05.25 waktu setempat pada Senin (21/8/2017) dan berlangsung di Selat Singapura, saat USS John S McCain bersiap untuk melakukan pemberhentian rutin di Singapura.

Pihak berwenang Singapura dan AS mengatakan kapal perang AS tersebut mengalami kerusakan pada sisi portalnya, di bagian kiri kapal yang menghadap ke depan.

Sementara itu, kapal tanker MC Alnic mengalami kerusakan tangki di dekat bagian depan kapal sepanjang 7 meter di atas permukaan air, namun tidak ada satupun awak kapal yang terluka dan tidak ada tumpahan minyak.

Kapal tanker tersebut memiliki tonase 30.000 yang kira-kira enam kali lipat lebih berat dari kapal USS John S McCain dan 182 meter sedikit lebih panjang dari kapal perusak AS yang memiliki panjang 154 meter.

Helikopter militer AS serta angkatan laut Singapura dan Malaysia dan penjaga pantai saat ini melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.

Kepala Angkatan Laut Malaysia Admiral Kamarulzaman mengatakan bahwa sebuah pesan telah dikirim ke kapal penangkap ikan di sepanjang pantai Johor dan Pahang untuk mengawasi pelaut yang hilang.

Seorang juru bicara Angkatan Laut Malaysia kemudian mengatakan pada sebuah konferensi pers: "Ombaknya antara 0.5 meter dan 1.5 meter, jadi lautnya cukup kasar dan bisa sangat menantang jika Anda tidak memiliki jaket pelampung," tuturnya.

Angkatan Laut AS mengatakan, empat dari pelaut terluka namun tidak mengancam jiwa dan sudah dievakuasi ke sebuah rumah sakit Singapura. Sementara itu, satu orang lagi mengalami luka ringan sehingga tidak perhatian medis lebih lanjut.

Armada ke-7 Angkatan Laut AS kemudian mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa USS John S McCain sekarang telah tiba di pangkalan angkatan laut Changi Singapura.

Dikatakan: "Kerusakan yang signifikan pada lambung mengakibatkan banjir ke kompartemen di dekatnya, termasuk tempat tidur, mesin, dan ruang komunikasi. Upaya pengendalian kerusakan oleh awak kapal menghentikan kebocoran lebih lanjut."

Sementara itu, kapal MC Alnic sedang menuju ke Raffles Reserved Anchorage di Singapura.

Seorang anggota kapal tanker minyak mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa kapal tersebut mengalami kerusakan pada katup. Kapal tersebut membawa hampir 12.000 ton minyak dari Taiwan ke Singapura, demikian kantor berita tersebut melaporkan.

Peristiwa ini menimbulkan kondisi yang canggung bagi Amerika Serikat. Sebab, ini adalah hari pertama latihan tahunan antara tentara AS dan Korea Selatan, sebuah pertunjukan tentang kemungkinan perang Korea Utara.

USS John McCain adalah bagian dari Armada ke-7 Angkatan Laut AS, armada terbesarnya, namun kecelakaan ini akan menambah pertanyaan tentang operasi angkatan laut di wilayah ini secara lebih luas.

Kelompok ini adalah angkatan laut sama yang sempat mengalami kecelakaan serupa di bulan Juni, saat tujuh pelaut AS kehilangan nyawa mereka. Baru minggu lalu beberapa petugas didisiplinkan terkait kejadian itu.

Ini juga dianggap sebagai tabrakan keempat yang melibatkan kapal-kapal perang AS pada tahun lalu saja.

Baca juga artikel terkait KAPAL PERANG atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari