Menuju konten utama

Kapal Ikan KM Riki Baru Terbakar, 14 Orang Selamat

Kapal Ikan KM Riki Baru terbakar di sebelah timur Pulau Peniki, Kepulauan Seribu, tadi malam, sekitar pukul 22.00 WIB.

Kapal Ikan KM Riki Baru Terbakar, 14 Orang Selamat
Ilustrasi kapal penangkap ikan. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Telah terjadi kebakaran Kapal Ikan KM Riki Baru di sebelah timur Pulau Peniki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Senin (11/3/2019), sekitar pukul 22.00 WIB.

"Awalnya korban dievakuasi dengan KM Putera Bahagia II,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3/2019).

Sekitar pukul 22.04 WIB, Basarnas Command Center (BCC) menghubungi Kantor SAR Jakarta untuk konfirmasi kejadian tersebut dan segera menindaklanjuti laporan.

Lima menit kemudian, pihak BCC sempat tiga kali menghubungi kapten kapal Putera Bahagia, tapi tidak direspons. Pukul 22.33 WIB, BCC menghubungi Kantor SAR Jakarta dan mendapatkan info nama kapal yang terbakar adalah Riki Baru.

Pukul 01.01 WIB, tim gabungan dari polisi dan SAR berhasil menemukan KM Putera Bahagia yang telah menyelamatkan Korban selamat dan meninggal dunia dari anak buah kapal KM Riki Baru.

Pukul 01.49 WIB, tim berhasil menemukan KM Riki Baru yang masih terbakar dan dua korban meninggal yang masih memakai pelampung dan terikat tali.

“Tim berusaha mengevakuasi korban namun terkendala gelombang dan peralatan,” ujar Argo.

Sementara itu, Kasubdit Patroli Air Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Kombes Pol Makhruzi Rahman menyatakan, total anak buah kapal berjumlah 18 orang, satu orang penumpang masih dalam pencarian.

“14 orang selamat, tiga tewas dan satu orang masih dicari, kami kerahkan dua kapal untuk mencari korban,” kata dia.

Para korban ditemukan 21 mil dari lokasi kejadian, korban selamat ialah yang loncat dari kapal dan berenang menuju daratan.

Dugaan awal kebakaran, lanjut Makhruzi, karena ketika pengisian radiator muncul percikan api sehingga menimbulkan kebakaran.

Baca juga artikel terkait KAPAL IKAN TERBAKAR atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno