Menuju konten utama

Kantor BPS Gorontalo Ditutup usai Pegawai Positif COVID-19

Kantor BPS Gorontalo tutup selama 14 hari. Selama tutup, pegawai bekerja dari rumah.

Ilustrasi Corona. foto/istockphto

tirto.id - Kantor Badan Pusat Statistik Gorontalo resmi ditutup sementara usai pimpinan dan sejumlah pegawainya terbukti positif COVID-19.

Kantor BPS Gorontalo pun menerapkan Work From Home (WFH) selama 14 hari untuk mengantisipasi temuan itu dan dimulai pekan ini.

“Saya dapat kabar Gorontalo. Satu lagi teman kita positif dan kantor harus ditutup,” ucap Kepala BPS Suhariyanto kepada perwakilan BPS daerah di penghujung konferensi pers virtual inflasi Juni 2020, Senin (3/8/2020).

Suhariyanto mengatakan di Gorontalo, COVID-19 juga sudah menjangkiti sejumlah pegawai di kantor lembaga pemerintahan lainnya. Salah satunya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) cabang Gorontalo.

Pada kasus BPS Gorontalo, hasil positif bagi sejumlah karyawan diketahui usai menggelar tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) pada 27 Juli 2020. Hasil tes diketahui pada Minggu (2/8/2020).

Ia pun meminta agar seluruh perwakilan BPS di berbagai daerah untuk berhati-hati. Dalam hal ini ia meminta agar kasus di BPS Gorontalo tak terulang di perwakilan lainnya di berbagai daerah.

“Sudah di WFH semua. Dan teman-teman harus di-swab. Tolong betul-betul deh,” ucap Suhariyanto.

Tidak hanya Gorontalo, COVID-19 juga menjangkiti sejumlah kantor kementerian dan lembaga di Jakarta. Per 29 Juli 2020 lalu, Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan, setidaknya ada 90 perkantoran di DKI Jakarta.

Sekitar 20 kementerian menjadi klaster dengan total 139. Lalu sebanyak 10 lembaga juga menjadi klaster dengan total 25 kasus.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Zakki Amali