Menuju konten utama

Kamus Keuangan Tokopedia dari Inflasi sampai Pendapatan Per Kapita

Memahami beragam istilah ekonomi mulai dari inflasi hingga manfaat negosiasi dengan kamus keuangan Tokopedia.

Kamus Keuangan Tokopedia dari Inflasi sampai Pendapatan Per Kapita
Tokopedia. FOTO/DOk. Tokopedia

tirto.id - Mengatur keuangan di tengah pandemi COVID-19 bukan perkara mudah. Bahkan, di beberapa negara termasuk Indonesia, pandemi juga menyebabkan inflasi.

Melansir kamus keuangan Tokopedia, inflasi adalah proses meningkatnya harga secara umum dan terus-menerus sehubungan dengan mekanisme pasar yang dipengaruhi banyak faktor, seperti peningkatan konsumsi masyarakat, likuiditas di pasar yang berlebih sehingga memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, hingga ketidaklancaran distribusi barang.

Inflasi merupakan indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan inflasi dianggap terjadi apabila proses kenaikan harga berlangsung terus-menerus dan saling berpengaruh satu sama lain. Terdapat banyak cara untuk mengukur laju inflasi, namun dua cara yang paling sering digunakan adalah Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Deflator PDB.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama 2020 terjadi inflasi yang mencapai 1,68 persen. Angka ini turun dari posisi 2019 yang mencapai 2,72 persen dan menjadi yang terendah sejak BPS pertama kali merilis angka inflasi dalam daftar statistiknya.

Capaian pada 2020 ini juga menandakan target inflasi tahunan pemerintah dalam APBN telah meleset. Pada Perpres 72/2020, asumsi makro 2020 menetapkan inflasi berada di kisaran 3 persen yoy tetapi realisasinya hanya 1,68 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, selama 2020 utamanya disebabkan oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi 3,63 persen dan andil 0,91 persen.

Selanjutnya inflasi disebabkan faktor perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi 5,8 persen dan andil 0,35 persen. Posisi ini disusul oleh kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran dengan inflasi 2,26 persen dan andil 0,2 persen.

Dampak Inflasi

Terjadinya inflasi tentu memberikan dampak yang beragam, bukan hanya negatif tetapi juga ada yang positif. Apa saja dampaknya?

1. Dampak Inflasi Terhadap Pendapatan

Inflasi dapat mempengaruhi secara positif maupun negatif terhadap pendapatan masyarakat. Misalnya saja saat terjadi inflasi lunak, maka perusahaan akan merasakan dampak positif karena terjadi perluasan produksi sehingga dapat meningkatkan perekonomian.

Namun inflasi ini justru akan berdampak buruk terhadap para pekerja dengan pendapatan tetap, karena nilai uang yang diterima tidak berubah, sementara harga barang/jasa semakin tinggi.

2. Dampak Inflasi Pada Bidang Ekspor

Biaya ekspor akan mengalami kenaikan biaya yang tinggi saat terjadinya inflasi, hal ini tentu saja berdampak negatif untuk para pelaku ekspor. Kenaikan biaya tersebut juga akan membuat kemampuan ekspor suatu negara berkurang karena kalah saing dengan barang dari negara lainnya. Pada akhirnya, pendapatan devisa hasil ekspor pun akan berkurang.

3. Dampak Inflasi Terhadap Minat Menabung

Pada saat inflasi terjadi, minat menabung seseorang akan semakin berkurang karena bunga yang didapatkan menjadi jauh lebih kecil, sedangkan penabung tetap harus membayar biaya administrasi tabungan yang dimiliki.

4. Dampak Inflasi Terhadap Perhitungan Bahan Pokok

Inflasi juga akan membuat perhitungan dan penetapan harga bahan pokok menjadi lebih sulit karena bisa jadi terlalu kecil ataupun terlalu besar. Hal ini disebabkan oleh prediksi persentase inflasi di masa yang akan datang tidak akurat, sehingga proses penetapan harga pokok dan harga jual menjadi tidak tepat

Guna mengatasi inflasi berbagai cara dilakukan oleh pemerintah, salah satunya adalah meningkatkan pendapatan per kapita.

Pendapatan per kapita adalah ukuran jumlah uang yang diperoleh per orang di suatu negara atau wilayah geografis. Pendapatan per kapita dapat digunakan untuk menentukan pendapatan rata-rata per orang untuk suatu daerah dan untuk mengevaluasi standar hidup dan kualitas hidup penduduk.

Pendapatan per kapita untuk suatu negara dihitung dengan membagi pendapatan nasional negara tersebut dengan penduduknya.

Penghitungan pendapatan per kapita mencakup pria, wanita, dan anak, bahkan bayi yang baru lahir, sebagai anggota populasi. Ini berbeda dengan pengukuran umum lainnya dari kemakmuran suatu daerah, seperti pendapatan rumah tangga, yang menghitung semua orang yang tinggal di bawah satu atap sebagai rumah tangga, dan pendapatan keluarga, yang dianggap sebagai keluarga yang terkait dengan kelahiran, perkawinan, atau adopsi yang tinggal di bawah atap yang sama.

Lantas bagaimana cara konkrit yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan pendapatan per kapita?

Beragam cara bisa dilakukan salah satunya adalah berinvestasi. Memilih produk investasi yang terpercaya menjadi kunci agar kita mendapat keuntungan dan bukan kerugian.

Beragam produk investasi juga disediakan oleh Tokopedia mulai dari reksa dana hingga tabungan emas.

Selain itu Anda juga bisa melakukan investasi jangka panjang seperti membeli tanah atau melakukan KPR rumah dengan DP 0 persen.

Anda bisa mendapat harga bersahabat saat membeli rumah maupun tanah dengan cara negosiasi. Lantas apa sebenarnya yang dimaksud negosiasi dalam istilah ekonomi?

Negosiasi adalah bentuk interaksi yang dilakukan untuk mencapai suatu kesepakatan. Negosiasi biasa dilakukan di antara dua pihak atau lebih dengan kepentingan yang saling bertentangan dan berkehendak untuk memecahkan masalah yang dihadapinya bersama.

Pada beberapa kasus, negosiasi melibatkan pihak ketiga yang disebut sebagai negosiator. Negosiator berperan sebagai penengah bagi pihak yang melakukan negosiasi, dan biasanya memiliki keahlian dalam negosiasi serta etika bisnis yang baik.

Selain untuk mendapat harga terbaik, negosiasi juga memiliki beragam tujuan lain, di antaranya,

- Mencapai kesepakatan bersama

- Mengurangi perbedaan porsi dan konflik pada tiap pihak

- Menyatukan semua pendapat sehingga bisa menguntungkan kedua belah pihak atau lebih dalam negosiasi (mencapai win-win solution)

Saat sudah mendapat harga terbaik dari negosiasi untuk membeli rumah pastikan untuk mulai mengisi rumah dengan barang terbaik tetapi dengan harga terjangkau. Atau jika Anda berhasil membeli tanah dengan harga bersahabat di kantong tak ada salahnya untuk mulai membangun rumah dengan material terbaik.

Tokopedia menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga hingga alat pertukangan dengan harga beragam, tak ada salahnya jika Anda mulai berselancar di Tokopedia untuk mendapat harga dan barang terbaik sesuai dengan kebutuhan Anda.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis