Menuju konten utama

Kalashnikov KUB-UAV, Drone Kamikaze Andalan Rusia

KUB-UAV dapat dikatakan sebagai 'granat terbang' bermuatan 3 kilogram berwujud pesawat pengintai dengan dimensi 1.210 x 950 x 165 mm.

Kalashnikov KUB-UAV, Drone Kamikaze Andalan Rusia
Ilustrasi drone terbang di atas laut.

tirto.id - Perusahaan pertahanan Rusia, Kalashnikov, punya amunisi militer baru, berupa kapal patroli berwujud pesawat pengintai tak berawak. Dalam IDEX 2019 (Eksibisi dan Konferensi Pertahanan Internasional 2019), Kalashnikov menawarkan pesawat pengintai atau drone Kamikaze bernama resmi KUB-UAV, Defense News mewartakan.

KUB dideskripsikan sebagai pesawat dengan serangan kompleks presisi tinggi, didesain khusus untuk area remote daratan. Kalashnikov mengatakan, KUB-UAV memiliki kecepatan 80-130 kilometer/jam.

Kalashnikov merupakan induk perusahaan pertahanan penghasil perlengkapan militer berteknologi tinggi, anak perusahaan Rostec. CEO Rostec, Sergey Chermezov mengatakan pada 17 Februari 2019 bahwa KUB-UAV merupakan hulu ledak ke target, baik yang disembunyikan maupun tidak, dan dalam ketinggian berapapun.

"Ini adalah senjata yang sangat akurat dan efisien," kata Chermezov dalam IDEX 2019, "Sangat sulit untuk bertarung melawan sistem [ini dengan menggunakan] sistem pertahanan udara tradisional," kata Chermezov.

KUB-UAV juga dideskripsikan sebagai pesawat bunuh diri tanpa awak yang akan meledak di sekitaran target. KUB-UAV dapat dikatakan sebagai 'granat terbang' bermuatan 3 kilogram berwujud pesawat pengintai dengan dimensi 1.210 x 950 x 165 mm.

Meski terkesan 'menyeramkan' dan canggih, ada anggapan bahwa KUB-UAV masih kalah jauh dengan drone buatan Amerika Serikat. Kendati demikian, KUB-UAV diklam Kalashnikov lebih murah.

Independent melansir, KUB-UAV digadang-gadang akan mengubah wajah perang seperti halnya saudara tuanya, senjata AK-47 yang secara luas disebut Kalashnikov.

Dengan harga rendah, efisiensi tinggi, kemudahan penggunaan, Kalashnikov berpotensi jadi senjata favorit bagi kaum revolusioner dan pemberontak di seluruh dunia.

Hingga hari ini, AK-47 menjadi salah satu senjata ampuh terfavorit. Bahkan, Pentagon membeli senapan bekas kepada sekutu-sekutunya di Suriah dan Afganistan daripada memberi mereka senjata buatan Amerika yang lebih mahal.

Drone buatan Kalashnikov, yang juga efisien, murah, dan canggih, diklaim oleh pabrik akan sama seperti revolusionernya.

KUB-UAV telah sukses menjalankan uji coba dan dalam konferensi Persenjataan di Abu Dhabi Februari lalu. Puwarupanya dipamerkan kepada seluruh pengunjung yang hadir, sebut media Israel Arutz Sheva.

Baca juga artikel terkait RUSIA atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Anggit Setiani Dayana
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Ibnu Azis