Menuju konten utama

Kakek 104 Tahun Asal Bogor Jadi Penerima Vaksin Tertua di Indonesia

Kakek berusia 104 tahun dari Bogor didaulat sebagai penerima vaksin COVID-19 tertua di Indonesia.

Kakek 104 Tahun Asal Bogor Jadi Penerima Vaksin Tertua di Indonesia
Prajurit TNI AL menutup matanya saat disuntik vaksin COVID-19 di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (24/3/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

tirto.id - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksonk Harbuwono mengumumkan telah memvaksin warga dengan umur 104 tahun. Pemberian vaksin tersebut merupakan pemeberian vaksin kepada orang tertua dalam program vaksinasi hingga saat ini.

"Dua hari yang lalu di salah satu rumah sakit di Bogor telah menerima kehadiran peserta vaksinasi COVID-19 tertua di Indonesia, yang berusia 104 tahun bernama Bapak Wirjawan Harjamulia, meskipun sudah berusia lebih dari satu abad dalam kondisi sehat yang diperbolehkan untuk melakukan vaksinasi COVID-19," kata Dante di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (25/3).

Dante menuturkan, Wiryawan antusias untuk divaksin sebab ia meyakini vaksin akan bermanfaat dalam mencegah COVID-19 dan menjaganya tetap sehat.

Di saat yang sama, Dante melaporkan sekitar 6 juta orang telah divaksin dan 3 juta orang sudah menerima dosis kedua. Dari gerakan tersebut, pemerintah mengklaim kasus COVID-19 bagi tenaga kesehatan menurun serta kasus COVID-19 di daerah juga mulai berkurang. Di sisi lain, ketersediaan tempat tidur juga tidak mengalami penumpukan.

"Ini membuktikan bahwa vaksin memperoleh manfaat yang besar dan mengurangi risiko terjadinya keparahan," ujar Dante.

Dante berharap, semangat Wiryawan bisa menjadi inspirasi untuk segera divaksin, terutama bagi lansia. Ia pun meyakinkan publik akan mendapat vaksin sehingga Indonesia bisa mencapai herd immunity.

"Saya mengimbau masyarakat untuk tidak ragu-ragu divaksin saat gilirannya tiba. Pemerintah pasti akan memprioritaskan vaksin-vaksin yang benar-benar aman , karena ketersediaan vaksin ini bertahap, sehingga nanti akan memperoleh herd immunity dengan strategi yang baik, baik strategi kecepatan maupun strategi ketersediaan vaksin tersebut," imbuh dia.

Baca juga artikel terkait VAKSIN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali