Menuju konten utama

KAI Targetkan Kereta Tidur Beroperasi Saat Lebaran 2018

PT KAI menargetkan bisa mengoperasikan empat gerbong kereta berfasilitas tempat tidur saat Lebaran 2018.

KAI Targetkan Kereta Tidur Beroperasi Saat Lebaran 2018
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro saat memeriksa ruangan PPKA di Stasiun Purwokerto, Banyumas, Jateng, Selasa (10/4/2018). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria.

tirto.id - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro berharap kereta premium dengan fasilitas tempat tidur (sleeper train atau kereta tidur) bisa beroperasi pada musim Angkutan Lebaran 2018.

Edi mengatakan KAI sedang menunggu pengiriman empat gerbong kereta dengan fasilitas tempat tidur tersebut. Empat gerbong itu sedang diproduksi oleh PT Industri Kereta Api (INKA).

"Kami berharap, sebelum Lebaran, datang empat kereta sleeper [punya fasilitas tempat tidur] seperti first class [kelas satu] di pesawat terbang, yang betul-betul bisa untuk tidur penumpang," kata Edi usai konferensi pers di Stasiun Gambir, Jakarta, pada Jumat (13/4/2018) seperti dikutip Antara.

"Kami berharap Lebaran ini bisa dioperasikan," dia melanjutkan.

Edi menjelaskan setiap gerbong kereta berfasilitas tempat tidur tersebut menyediakan 17-18 kursi penumpang. Kereta itu juga dioperasikan untuk melayani rute jarak jauh.

Menurut dia, pada tahap awal atau uji coba, pengoperasian kereta dengan fasilitas tempat tidur tersebut akan melayani rute Jakarta-Surabaya.

Kereta tersebut tak hanya menyediakan fasilitas layaknya kelas kelas satu di pesawat terbang, yakni tidur dengan nyaman sampai tujuan. Penumpang juga akan mendapatkan fasilitas makan dan minum.

"Kereta ini di atas eksekutif, karena bisa tidur. Yang pasti makan dan minum gratis," kata Edi.

Dia menambahkan, kereta berfasilitas tempat tidur tersebut tidak dioperasikan dalam rangkaian kereta khusus. Gerbong kereta itu akan tersambung dengan rangkaian kereta eksekutif rute Jakarta-Surabaya.

Edi memperkirakan tarif kereta dengan fasilitas tempat tidur tersebut bisa mencapai sekitar Rp900 ribu untuk tujuan Jakarta-Surabaya. Untuk penentuan tarif, dia menambahkan, PT KAI mempertimbangkan tingkat ketertarikan penumpang kereta terhadap layanan baru tersebut.

"Kami test case dulu, apakah memang masyarakat menghendaki kereta sleeper ini yang betul-betul bisa tidur selonjoran. Tarif sedang dihitung mudah-mudahan satu sampai dua hari ini keluar tarifnya," kata Edi.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2018

tirto.id - Ekonomi
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom