Menuju konten utama

KAI: Stasiun Gambir Masih Tetap Layani KA Jarak Jauh

KAI meminta masyarakat yang sudah membeli tiket dan akan naik KAi Jarak Jauh tidak perlu khawatir, karena isu Stasiun Gambir telah pensiun tidak benar.

KAI: Stasiun Gambir Masih Tetap Layani KA Jarak Jauh
Penumpang kereta Argo Sindoro tiba di Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu (23/5/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

tirto.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan bahwa saat ini Stasiun Gambir masih melayani pelanggan Kereta Api Jarak Jauh. KAI menegaskan Stasiun Gambir tetap dioperasikan sebagai salah satu akses masuk dan keluar Ibu Kota selain Stasiun Pasar Senen, Jatinegara, dan Jakarta Kota.

“Terkait adanya rencana pengalihfungsian Stasiun Gambir, tentu KAI mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. KAI masih terus berkordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk hal tersebut,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, dalam keterangan resmi, Selasa (7/6/2022).

Jika nantinya ada perubahan pelayanan di Stasiun Gambir, kata Joni, pastinya KAI akan melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat terlebih dahulu.

KAI juga meminta masyarakat yang sudah membeli tiket dan akan naik Kereta Api Jarak Jauh tidak perlu khawatir, karena isu bahwa Stasiun Gambir telah pensiun tidak benar.

Saat ini Stasiun Gambir terus melayani pelanggan KA Jarak Jauh dengan rata-rata 7.928 pelanggan per hari di bulan Juni 2022.

“KAI akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat melalui transportasi kereta api yang aman dan nyaman,” tandas dia.

Sebagai informasi, rencananya, Stasiun Manggarai akan melayani kereta jarak jauh di tahun 2025. Sedangkan Stasiun Gambir bakal pensiun melayani kereta jarak jauh. Terdapat wacana untuk menjadikan Stasiun Gambir sebagai opsi naik turun KRL Jabodetabek. Namun hingga saat ini PT KAI memastikan Gambir masih melayani KA Jarak jauh.

Baca juga artikel terkait STASIUN GAMBIR atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri