Menuju konten utama

Kadin Target Ekspor Indonesia ke Australia Bertambah 19% Per Tahun

Kadin menilai perjanjian Indonesia dan Australia soal perdagangan saling menguntungkan kedua negara dengan peningkatan ekspor per tahun hingga 19 persen.

Kadin Target Ekspor Indonesia ke Australia Bertambah 19% Per Tahun
Pekerja dibantu alat berat melakukan aktivitas bongkar muat peti kemas di Terminal Penumpang Nusantara, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (27/4/2018). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

tirto.id - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani mengatakan, dengan adanya perjanjian dagang yang sudah diresmikan melalui Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), perdagangan kedua negara ini akan naik hingga 19 persen.

"Trade kita dengan Australia 8,6 miliar dolar AS. Diharapkan dengan penandatanganan ini peningkatannya 17-19 persen per tahun," jelas dia saat menghadiri penandatanganan perjanjian dagang IA-CEPA, Ballroom Hotel Luwansa Rasuna Said, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2019).

Ia juga mengatakan, nilai investasi Australia di Indonesia mencapai 600 juta dolar AS. Diharapkan dengan adanya IA-CEPA akan ada peningkatan investasi.

Tidak hanya di sektor tambang dan perbankan, namun juga adanya peningkatan investasi di sektor pendidikan dan kesehatan.

"Namun kita juga mengacu pada DNI (daftar negatif investasi) di Indonesia. Tidak ada pengecualian. Diharapkan ada transfer teknologi melalui training dan education," papar dia.

Ia juga menjelaskan, dengan tarif nol persen untuk bea masuk barang RI ke Australia, penjualan akan semakin kompetitif alias lebih murah.

"Dengan tarif 0 persen barang kita ke sana akan makin kompetitif. Karena penurunan tarif akan membuat barang kita bisa bersaing di Australia," ujar dia.

Realisasi dari kebijakan ini akan dilakukan pada akhir tahun 2019 menuju awal tahun 2020. Langkah yang dilakukan agar kebijakan perdagangan ini semakin efisien, Rosan akan melakukan sosialisasi pada para pengusaha untuk bersiap memanfaatkan perjanjian ini.

"Kita akan lakukan sosialisasi. Tidak hanya di Jakarta tapi juga di daerah. Kita kerja sama dengan Kedubes Australia. Kemarin sudah di Maskasar. Nanti di kota besar lain supaya pengusaha aware. Tahu apa manfaat dari IA-CEPA sehingga mereka bisa tingkatkan ekspor ke sana," ungkap dia.

Perjanjian IA-CEPA bertujuan untuk kemitraan ekonomi Indonesia yang komprehensif, berkualitas tinggi, dan saling menguntungkan antara Indonesia dan Australia.

Kerja sama tersebut mencakup perdagangan barang termasuk langkah-langkah non-tarif, prosedur bea cukai, fasilitasi perdagangan, sanitasi dan fitosanitasi, perdagangan jasa termasuk layanan profesional, layanan keuangan, layanan telekomunikasi, dan pergerakan orang perorangan, perdagangan elektronik, investasi, ekonomi kerja sama, kompetisi, dan ketentuan hukum.

Perjanjian ini akan menghilangkan 100 persen tarif Australia, sedangkan 94 persen tarif Indonesia akan dihapuskan secara bertahap.

Baca juga artikel terkait KERJASAMA BILATERAL atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Hard news
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali