Menuju konten utama

Kabar Terkini Gunung Merapi 26 Februari: Terjadi 33 Kali Gempa

Berikut adalah informasi dan kabar terkini Gunung Merapi pada Jumat, 26 Februari 2021. 

Kabar Terkini Gunung Merapi 26 Februari: Terjadi 33 Kali Gempa
Guguran lava pijar terlihat menuruni lereng Gunung Merapi dari wailayah Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (24/2/2021). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.

tirto.id - Aktivitas Gunung Merapi pada hari ini, Jumat 26 Februari 2021 berdasarkan pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, terjadi 33 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-45 mm dan lama gempa 13-119 detik.

Berdasarkan pengamatan visual gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur.

Sementara potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Aktivitas Gunung Merapi

Periode pengamatan Jumat (26/2) pukul 06.00-12.00 WIB

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur.

Klimatologi

Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara sekitar 15-28°C. Kelembaban 68-74%. Tekanan udara 625-707 mmHg. Intensitas curah hujan 32 mm per hari.

Pengamatan Kegempaan

33 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-45 mm dan lama gempa 13-119 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH