Menuju konten utama

Kabar & Info Terkini Gunung Merapi Selama Hari Ini 14 Januari 2021

Berikut adalah rangkuman aktivitas Gunung Merapi selama hari ini, Kamis 14 Januari 2021. 

Kabar & Info Terkini Gunung Merapi Selama Hari Ini 14 Januari 2021
Gunung Merapi mengalami guguran terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (11/1/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.

tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan, aktivitas Gunung Merapi selama hari ini, Kamis, 14 Januari 2021 dari pukul 12:00 WIB sampai 18:00 WIB, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.

Pada periode pengamatan di hari yang sama dari pukul 06:00 WIB sampai dengan 12:00 WIB menyatakan, asap kawah tidak teramati. Akan tetapi, teramati guguran 2 kali intensitas kecil arah Kali Krasak jarak luncur 600 meter. Sampai saat ini, status Merapi masih dinyatakan Siaga Level 3.

Berikut adalah update terkini Gunung Merapi selama hari ini, 14 Januari 2021 dari pukul 00:00 WIB sampai 18:00 WIB:

1. Periode Pengamatan, Kamis (14/1) Pukul 00:00-06:00 WIB

Lokasi Gunung Api

Merapi (2968 mdpl),

Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

Meteorologi

Cuaca mendung dan hujan. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur, tenggara, dan selatan. Suhu udara 15-21 °C, kelembaban udara 71-95 %, dan tekanan udara 567-687 mmHg. Volume curah hujan 1 mm per hari.

Visual

● Gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 25, Amplitudo : 4-28 mm, Durasi : 17-22 detik)

■ Hembusan

(Jumlah : 3, Amplitudo : 4-8 mm, Durasi : 12-34 detik)

■ Hybrid/Fase Banyak

(Jumlah : 7, Amplitudo : 3-6 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 4-9 detik)

■ Tektonik Jauh

(Jumlah : 1, Amplitudo : 6 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 121 detik)

2. Periode Pengamatan, Kamis (14/1) Pukul 06:00-12:00 WIB

Meteorologi

Cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 22-27 °C, kelembaban udara 62-74 %, dan tekanan udara 567-688 mmHg. Volume curah hujan 16 mm per hari.

Visual

● Gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

● Teramati guguran 2 kali intensitas kecil arah Kali Krasak jarak luncur 600 meter.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 35, Amplitudo : 3-24 mm, Durasi : 11-117 detik)

■ Hembusan

(Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, Durasi : 11 detik)

■ Hybrid/Fase Banyak

(Jumlah : 3, Amplitudo : 3-17 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 7-9 detik)

3. Periode Pengamatan, Kamis (14/1) Pukul 12:00-18:00 WIB

Meteorologi

Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 19-23 °C, kelembaban udara 64-92 %, dan tekanan udara 568-687 mmHg.

Visual

● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 17, Amplitudo : 5-44 mm, Durasi : 35-99 detik)

■ Hybrid/Fase Banyak

(Jumlah : 3, Amplitudo : 6-8 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 8-10 detik)

■ Tektonik Jauh

(Jumlah : 1, Amplitudo : 5 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 287 detik)

Rekomendasi

1.) Prakiraan daerah bahaya meliputi:

A. Provinsi DIY

a. Kab. Sleman. Kec. Cangkringan: Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).

B. Provinsi Jawa Tengah

a. Kab. Magelang. Kecamatan Dukun: Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2)

b. Kab. Boyolali. Kecamatan Selo: Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi)

c. Kab. Klaten. Kec. Kemalang: Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang)

2.) Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

3.) Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III G. Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak G. Merapi.

4.) Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan G. Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

5.) Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan, maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH