Menuju konten utama

Juventus Resmi Pecat Sarri Usai Gagal di Champions League 2020

Juventus resmi memecat pelatih Maurizio Sarr usai tersingkir Champions League 2020.

Juventus Resmi Pecat Sarri Usai Gagal di Champions League 2020
Maurizio Sarri dipecat Juventus. Darko Bandic / AP

tirto.id - Juventus resmi memecat pelatih Maurizio Sarri. Keputusan ini diambil kurang dari 24 jam setelah tersingkirnya Bianconeri dari UEFA Champions League 2020. Juve gagal melaju ke 8 besar Liga Champion karena kalah gol tandang atas Olympique Lyon.

“Juventus Football Club mengumumkan bahwa Maurizio Sarri telah diberhentikan dari posisinya sebagai pelatih tim utama,” demikian pernyataan resmi dari klub Juventus terkait pemecatan sang pelatih.

“Klub mengucapkan terima kasih pada pelatih yang telah menuliskan lembaran dalam sejarah kesuksesan Juventus dengan gelar scudetto kesembilan secara beruntun. Gelar tersebut juga merupakan prestasi besar secara personal bagi pelatih di level teratas sepakbola Italia," lanjutnya.

Setelah laga kontra Lyon di babak 16 besar UCL kemarin, Sarri yakin manajemen Juventus tak akan tutup mata. Eks pelatih Napoli dan Chelsea ini yakin bahwa nasibnya tak hanya akan dinilai dari satu pertandingan itu saja.

Sarri merasa yakin karena Juventus di bawah kendalinya masih bisa mempertahankan dominasi di Serie A. Tapi, keyakinan Sarri tidak terbukti dan kini ia harus lengser dari jabatannya.

Alasan Maurizio Sarri Dipecat

Usai terdepak dari Liga Champions, Sarri menyatakan ia cukup puas dengan performa anak asuhnya. Masalah mental seperti inilah yang barangkali menjadi salah satu alasan lain atas pemecatan Sarri.

“Kami tertinggal setelah 10 menit dan itu membuat kami gila. Pada akhirnya kami berhasil comeback, memenangi laga, dan menciptakan enam atau tujuh peluang bersih mencetak gol. Secara keseluruhan saya senang dengan performa para pemain,” kata Sarri usai laga seperti dikutip dari Football Italia.

Menilik kedalaman skuad dan kekuatan finansial klub, menguasai Serie A bisa jadi lebih mudah bagi Juventus. Sebaliknya, di kancah Eropa, khususnya di Liga Champions, La Vecchia Signora selalu gagal menjadi yang terbaik.

Perekrutan Cristiano Ronaldo menjadi salah satu stimulus untuk mewujudkan ambisi itu. Namun, hingga kini, Juventus lagi-lagi harus mengubur mimpinya di Liga Champions, untuk sementara.

Siapa Kandidat Pengganti Sarri?

Satu fakta lain dari Juventus era Sarri adalah tim ini merupakan yang terburuk sejak mereka mendominasi Serie A pada 2011-2012 lalu. Jumlah 83 poin di Serie A kemarin adalah yang paling sedikit dalam era dominasi Juventus.

Tak hanya itu, musim ini Juve pun hanya sanggup meraih satu gelar yakni dari Serie A saja. Itu sama dengan catatan pada musim 2011/2012 lalu ketika mereka juga hanya bisa juara liga.

Biasanya, Juventus selalu bisa mendapatkan minimal dua trofi dari kombinasi Serie A dengan Coppa Italia atau Piala Super Italia.

Dipecatnya Sarri berarti membuat Juventus sudah melengserkan dua pelatih dalam dua tahun terakhir.

Akhir musim 2018/2019 lalu, Massimiliano Allegri diberhentikan dan setahun kemudian giliran Sarri. Menjadi sebuah kebetulan karena dua hal tersebut terjadi sejak Cristiano Ronaldo bergabung ke tim.

Kini, Juve harus segera bekerja keras mencari pelatih baru. Media Italia menyebut beberapa nama yang bisa menggantikan Sarri seperti Antonio Conte, Mauricio Pochettino, Max Allegri lagi, atau bahkan menaikkan level pelatih U23, Andrea Pirlo.

Sedangkan Sarri kini bisa bersantai sambil menikmati pesangon 20 juta euro seperti yang tertera dalam perjanjian antara kedua belah pihak.

Baca juga artikel terkait MAURIZIO SARRI atau tulisan lainnya dari Wan Faizal

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Wan Faizal
Penulis: Wan Faizal
Editor: Iswara N Raditya