Menuju konten utama
Ibadah Haji 2017

Jutaan Jemaah Haji Wukuf di Arafah Hari Ini

Jutaan jemaah haji, hari ini, Kamis (31/08/2017) atau 9 Zulhijah 1438 H melakukan wukuf di Arafah, Mekkah Arab Saudi.

Jutaan Jemaah Haji Wukuf di Arafah Hari Ini
Umat muslim melaksanakan ibadah Haji di Mekkah. FOTO/Istock.

tirto.id - Jutaan jemaah haji, hari ini, Kamis (31/8/2017) atau 9 Zulhijah 1438 H melakukan wukuf di Arafah, Mekah, Arab Saudi. Setelah wukuf, jemaah akan bergerak ke Muzdalifah pada Kamis malam dan selanjutnya tengah malam menuju ke Mina.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang juga Amirul Hajj Indonesia mengatakan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi siap mengantarkan jemaah Haji Indonesia melaksanakan rukun dan wajib haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina). Menag memberikan pesan khusus kepada jemaah haji Indonesia terkait pelaksanaan puncak ibadah haji, wukuf di Arafah.

Jemaah calon haji asal Aceh mulai berangkat menuju Padang Arafah di Tanah Suci menjelang pelaksanaan puncak haji 1438 Hijriah yakni wukuf.

Ketua PPIH Embarkasi Aceh Daud Pakeh di Mekah, Arab Saudi, yang dihubungi Antara melalui telepon seluler dari Banda Aceh, Rabu, berujar jemaah Aceh telah diberangkatkan menggunakan bus.

"Semua jemaah dari Aceh diberangkatkan ke Padang Arafah untuk melakukan wukuf dan berbagai persiapan telah dilakukan oleh petugas," ucapnya.

Daud yang menjadi salah seorang anggota Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Aceh mengatakan secara umum kondisi jamaah dari provinsi berjuluk "Serambi Mekkah" itu dalam keadaan sehat dan stabil.

Lukman Hakim berharap sekembalinya di Tanah Air, jemaah haji mendapat haji mabrur, semakin meningkat kepedulian sosial dan menjadi duta penebar kedamaian di lingkungan masing-masing. Jemaah haji, wujudkan nilai-nilai kemanusiaan.

“Semoga semua lancar wukufnya, karena tidak ada keinginan setiap jemaah selain mendapatkan kemabruran,” ujar Menag, seperti dikutip dari situs resmi kemenag.go.id.

Hingga saat ini, Indonesia menjadi negara pengirim jemaah haji terbanyak dunia yaitu 221.000 jemaah. Sedangkan 4 Negara dengan jemaah haji terbanyak lainnya adalah Pakistan 179.000 jemaah, India 170.000 jemaah. Selanjutnya adalah Bangladesh 128.000 jemaah dan Nigeria 95.000 jemaah. Fakta lain yang membanggakan, meski Indonesia dengan negara jumlah jemaah terbanyak tapi jemaah haji Indonesia terkenal tertib, rapi, dan sopan.

Patuhi Larangan Lontar Jumrah

Di tengah kepadatan Mina dan untuk mengatur pergerakan jemaah ke lokasi lontar jumrah (jamarat), Pemerintah Arab Saudi telah membuat jadwal larangan melontar jumrah. Lebih lanjut lagi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan demi keselamatan dan ketertiban, jemaah harus mematuhi aturan melontar jumrah.

"Jemaah sebelum berangkat ke jamarat, harus memperhatikan sinyal lampu, merah atau hijau," kata Menag Sinergi petugas Haji Sementara itu, dr. Eka Jusup Singka.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan mengatakan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah siap melayani jemaah di Arafah dan Mina. Semua petugas kesehatan dapat menjalankan tugasnya secara terintegrasi dan tersistem dalam satu kesatuan komando Armina.

Selain itu, juga telah disiapkan layanan kesehatan mobile melalui pos pos pelayanan kesehatan yang ada di Arafah, Musdalifah dan Mina. Pelayanan kesehatan ini melibatkan tenaga kesehatan yang terhimpun dalam Tim Promotif-Preventif, Tim Gerak Cepat dan Tim Kuratif-Rehabilitatif.

“Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada jemaah haji dari ketiga KKHI di atas berupa pelayanan kesehatan rawat inap, rawat jalan dan rujukan,” jelasnya. Hingga tanggal Selasa (29/8/2017), jumlah data jemaah haji yang meninggal dunia sejak dari embarkasi dan Saudi Arabia berjumlah 165 orang. Sedangkan untuk jemaah yang sakit akan disafari wukufkan.

Para jemaah akan diberangkatkan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia Daker Makkah menuju Arafah menggunakan ambulans. "Mereka akan berada di Arafah beberapa menit kemudian akan dipulangkan kembali ke KKHI Makkah," katanya.

Penyelenggaraan Haji adalah tugas nasional, oleh karena itu jemaah haji Indonesia akan mendapatkan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sejak di tanah air dan tiba di Arab Saudi hingga kembali lagi ke Indonesia.

Baca juga artikel terkait IBADAH HAJI atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri