Menuju konten utama

Jurus Jokowi agar Belanja Produk Dalam Negeri Meningkat di 2023

Presiden Joko Widodo meminta realisasi belanja produk dalam negeri pada 2023 bisa meningkat.

Jurus Jokowi agar Belanja Produk Dalam Negeri Meningkat di 2023
Presiden Joko Widodo (tengah) menunjukkan keripik hasil produksi usaha mikro kecil menengah (UMKM) saat berdialog dengan ibu-ibu binaan PT PNM (Permodalan Nasional Madani) di Alun-alun Cilegon, Banten, Jumat (6/12/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/af/ama.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap realisasi belanja produk dalam negeri pada 2023 bisa meningkat. Tercatat dalam laporan bahwa realisasi penggunaan produk dalam negeri tembus Rp 547 triliun atau mencapai 44,9 persen dari APBN.

"Laporan yang saya terima dari LKPP, capaian penggunaan produk dalam negeri sudah mencapai angka 547 Triliun Rupiah atau 44,9%. ini sebuah capaian yang bagus, yang menunjukkan belanja produk dalam negeri sudah semakin meningkat. Lebih dari 40% yang kita targetkan, tapi belanja produk dalam negeri tahun 2023 harus lebih tinggi lagi," kata Jokowi dalam Rakor Monev Inpres 2 tahun 2022 dalam saluran Youtube Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Selasa (29/11/2022).

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berharap Tanah Air bisa mengurangi penggunaan produk-produk impor. Salah satunya, dengan meningkatkan angka penggunaan dan belanja produk dalam negeri. Hal itu dilakukan agar bisa menghadapi kondisi ketidakpastian global.

"Karena dengan membeli produk-produk dalam negeri kita dapat membuka lapangan kerja dan menghidupkan industri-industri kecil di dalam negeri sehingga perekonomian nasional akan terus bergerak dan tumbuh secara berkelanjutan," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan perlu ada terobosan baru untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Diiringi dengan perbaikan ekosistem demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.

4 Strategi agar Produk Lokal Meningkat

Sementara itu, Jokowi pun memberikan 4 strategi yang perlu dilakukan agar penggunaan produk dalam negeri meningkat. Pertama, mempermudah proses sertifikasi untuk UMKM, koperasi. Hal itu dilakukan agar produk lokal memiliki sertifikat TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri).

"Jangan sampai menyulitkan dan memperberat," pesannya.

Kedua, percepatan proses digitalisasi untuk peningkatan penyerapan produk dalam negeri dan produk usaha mikro kecil dan koperasi. Dia berharap pembelian produk dalam negeri dan produk usaha mikro kecil yang sudah tayang dalam katalog elektronik maupun pada toko daring dimaksimalkan.

Tidak hanya itu dia juga berharap penggunaan kartu kredit pemerintah atau pemerintah daerah diperkuat. Ketiga yaitu meningkatkan riset untuk menghasilkan produk.

"Yang ketiga tingkatkan riset untuk menghasilkan produk substitusi impor. Keempat berikan insentif bagi investor dan industri yang mengembangkan dan memproduksi produk substitusi impor," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait BELANJA PRODUK DALAM NEGERI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin