Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Jumlah Penumpang Anjlok, Pendapatan Harian KAI Turun 90 Persen

KAI menunjukkan penurunan signifikan selama pandemi Corona atau COVID-19, jumlahnya per 31 Maret 2020 hanya tersisa total 275 ribu orang per hari.

Jumlah Penumpang Anjlok, Pendapatan Harian KAI Turun 90 Persen
Petugas PT Kereta Api Indonesia melintas depan kereta api yang dibersihkan, di Depo Stasiun Simpang Haru, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (25/4/2020). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp.

tirto.id - Penumpang PT Kereta Api Indonesia (KAI) menunjukkan penurunan signifikan selama pandemi Corona atau COVID-19. Jumlahnya per 31 Maret 2020 hanya tersisa total 275 ribu orang per hari. Jumlah itu anjlok dari posisi rata-rata Januari-Februari yang masih berada di kisaran 1,2 juta orang per hari.

“Kalau hari ini (Rabu 29 April 2020) lebih turun lagi,” ucap Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro dalam rapat dengar pendapat Komisi VI virtual DPR RI, Rabu (29/4/2020).

Imbas penurunan ini ia mencatat pendapatan PT KAI ikut terpangkas signifikan. Tren pendapatan penumpang katanya terjadi cukup besar hingga hanya tersisa Rp4 miliar dari Rp39 miliar. Dengan demikian ada penurunan hampir 90 persen atau 89,7 persen.

“Pendapatan penumpang per hari Rp39 miliar. 31 Maret 2020 turun jadi Rp4 miliar. Ada penurunan penumpang berkurang jauh apalagi setelah keluar PM 25 tahun 2020 yang tidak boleh mudik,” ucap Edi.

Edi mengatakan jika dirinci rata-rata selama kuartal 1 2020 atau selama Januari-Maret 2020, jumlah penumpang kereta api jarak jauh dan lokal mencapai 208.210 penumpang. Pada 31 Maret 2020 angkanya turun menjadi 48.773 penumpang.

Jumlah penumpang kereta railink rata-rata Q1 2020 mencapai 5.891 orang tetapi per 31 Maret 2020 sudah turun menjadi 429 penumpang.

Lalu jumlah penumpang PT KCI rata-ratanya mencapai 775.501 orang selama Q1 2020. Namun per 31 Maret 2020 sudah turun menjadi 226.625 penumpang. Lalu per Selasa (28/4/2020), ia mencatat jumlah penumpang PT KCI masih berada di angka 171 ribu penumpang atau sudah turun 76 persen dari total penumpang PT KCI yang biasa mencapai 733 ribu per hari.

Sementara itu ia mencatat volume angkutan barang PT KAI masih relatif stabil. Meski demikian ia juga mengantisipasi potensi penurunan angkutan menyusul turunya harga komoditas dunia.

“Kargo ada kenaikan 7,1 persen. Ini kami terus cari peluangnya. Di Jawa ada penurunan angkutan akrgo. Kami siap angkut bahan pangan untuk menutupi anjloknya angkutan penumpang,” ucap Edi.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz