Menuju konten utama

Jumlah Korban dan Kerusakan Akibat Angin Puting Beliung Rancaekek

Dampak puting beliung tercatat 1 orang luka berat, 15 orang luka ringan, 15 rumah rusak berat, 71 rumah rusak ringan dan lebih dari 300 rumah rusak

Jumlah Korban dan Kerusakan Akibat Angin Puting Beliung Rancaekek
Dua orang anak bermain di depan rumah yang rusak akibat angin puting beliung di Perumahan Rancaekek Permai 2, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/1/2019). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi.

tirto.id - Ratusan rumah warga di empat wilayah di Rancaekek, Kabupaten Bandung, terdampak bencana angin puting beliung yang terjadi pada Jumat (11/1/2019) pukul 15.15 WIB.

Hal ini dijelaskan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis per yang diterima Tirto pada Sabtu (12/1/2019).

Sutopo menjelaskan dari data sementara yang berhasil dihimpun BPBD Kabupaten Bandung, dampak puting beliung tercatat 1 orang luka berat, 15 orang luka ringan, 15 rumah rusak berat, 71 rumah rusak ringan dan lebih dari 300 rumah rusak yang belum dikelompokkan tingkat kerusakannya. Diperkirakan jumlah kerusakan rumah dan bangunan bertambah karena pendataan masih berlangsung.

"Bencana puting beliung makin meningkat saat dari tahun ke tahun. Peningkatan puting beliung disebabkan ada perubahan penggunaan lahan, dampak perubahan iklim yang menyebabkan makin meningkatnya ketidaksatabilan dinamika atmosfer lokal, dan aktivitas penduduk dan lainnya," jelas Sutopo.

Ia menambahkan, daerah yang mengalami kerusakan antara lain Perum Rancaekek Kencana Blok 16 RW 16. RW 08 Desa Jelegong Kec Rancaekek, dan beberapa perumahan lain. Atap rumah banyak yang diterbangkan oleh puting beliung.

"Sebelum kejadian, pagi cuaca cerah kemudian pada siang awan-awan banyak terbentuk dan terdapat awan Kumulo nimbus yang menutup daerah di Rancaekek dan sekitarnya. Langit terlihat mendung dan cuaca gerah atau sumug. Menjelang sore kemudian bertiup angin yang makin lama makin kencang disertai hujan berintensitas sedang hingga tinggi. Puting beliung terlihat di langit sesaat," tuturnya.

Menurutnya, BPBD Kabupaten Bandung saat ini masih melakukan pendataan. Pemasangan tenda pengungsi oleh TNI dan Brimob Polda Jabar didirikan untuk menampung sebagian masyarakat yang mengungsi. Tagana, BPBD dan relawab membantu pengungsi. Kondisi listrik masih padam.

"Kebutuhan mendesak saat ini adalah tenda pengungsi sementara, terpal, alat penerangan, bahan makanan dan air bersih," kata Sutopo.

Baca juga artikel terkait ANGIN PUTING BELIUNG DI RANCAEKEK atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani