Menuju konten utama

Jonghyun Shinee: Sukses dan Mati Bunuh Diri Karena Karier

Persaingan ketat di jagat hiburan Korea diduga menjadi salah satu faktor para bintang ini, termasuk Jonghyun, mengakhiri hidupnya.

Jonghyun Shinee: Sukses dan Mati Bunuh Diri Karena Karier
Kakak Jonghyun (membawa foto) berjalan di depan pada pelepasan jenazah member boyband SHINee tersebut menuju tempat pemakaman dari Asan Hospital, Seoul, Kamis (21/12/2017). AFP PHOTO / JUNG Yeon-Je

tirto.id - Setahun kematian Jonghyun Shinee diperingati hari ini, Selasa (18/12/2018) oleh SM Entertainment dan para koleganya.

Seperti diketahui, Jonghyun ditemukan tak sadarkan diri di sebuah apartemen studio di Cheongdam-dong, Gangnam, Seoul, pada 18 Desember 2017. Ia meneguk gas karbon monoksida. Ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Konkuk, namun nyawanya tak dapat diselamatkan.

Persaingan ketat di jagat hiburan Korea diduga menjadi salah satu faktor para bintang ini, termasuk Jonghyun, mengakhiri hidupnya.

Jonghyun meninggal di usia 27 tahun sekaligus 9 tahun usia kariernya di industri musik Korea. Inilah perjalanan karir Jonghyun “SHINee” selama hidupnya di industri musik Korea Selatan.

Ditemukan SM Entertainmnt

Kim Jonghyun atau yang dikenal dengan Jonghyun “SHINee” penyanyi asal Korea Selatan ini lahir 8 April 1990. Ia ditemukan oleh agensi hiburan SM Entertainment pada tahun 2005 saat ia mengikuti kontes menyanyi. Ia kemudian ditarik SM Entertainment sebagai trainee.

Setelah tiga tahun pelatihan di agensinya, ia memulai debut pada Mei 2008 sebagai anggota boy group “SHINee” dengan single pertama mereka yang bertajuk Replay, dan juga subtitle track yang bertajuk “Noona’s So Pretty”. Lagu ini menjadi hit dan SHINee terus merilis musik yang memiliki dampak dan menjadi salah satu aksi K-pop paling menonjol dari generasinya,

SHINee beranggotakan lima orang, Onew, Key, Jonghyun, Minho, dan Taemin. Mereka kemudian dikenal sebagai salah satu pendatang baru paling terkemuka di industri musik Korea pada tahun 2008, dan telah menjadi hit sejak itu, demikian seperti dilansir Billboard, Selasa (18/12/2018).

Sukses Sebagai Artis Solo

Jonghyun menonjol sebagai vokalis utama dalam grupnya, dan memikat para penggemar dengan kemampuan suara serta tariannya yang kuat. Bahkan ia menunjukkan keahliannya di luar kegiatan grupnya, seperti melalui kelompok projek dari SM Entertainment yaitu S.M The Ballad.

Pada Januari tahun 2015, ia debut sebagai artis solo dengan album Base. Album solonya berada di urutan nomor satu di Billboard World Album Chart dan Gaon Album Chart, dan juga merilis album kompilasi bertajuk Story Op.1 di tahun yang sama. Kemudian diikuti dengan perilisan album studio pertamanya She Is di tahun 2016, dan dilanjutkan dengan album kompilasi keduanya Story Op.2 pada April 2017, demikian seperti dilansir dari Strait Times, Selasa (18/12/2018).

Lagu "Lonely" yang menampilkan Taeyeon of Girls 'Generation pada singel utama dari Story Op.2, memulai debutnya di World Digital Song Sales di No. 6. "Lonely" mencapai 1.000 unduhan dalam sepekan, dan total telah terjual 2.000 unduhan di Amerika.

Ketika Jonhyun meninggal, fans juga menghormati awal perjalanan musik Jonghyun dengan single debut SHINee "Replay" yang kembali ke chart World Digital Song Sales nomor 5.

Single lagu yang terinspirasi dari R&B yang rilis tahun 2008 tersebut mencapai urutan nomor 12 setelah terjual 1.000 unduhan dalam sepekan yang berakhir pada 21 Desember 2017 secara keseluruhan pada grafik minggu kedua. Sampai saat ini, "Replay" telah terjual 22.000 unduhan di Amerika.

Keberhasilan Jonghyun sebagai artis solo sampai puncaknya ketika ia menerima penghargaan bonsang di Golden Disk 2016 dan dinominasikan untuk penghargaan artis pria terbaik di Mnet Asian Music Awards 2016.

Dikenal Sebagai Komposer

Jonghyun juga dikenal sebagai komposer musik dan pencipta lagu. Jonghyun menulis lirik lagu untuk lagu hit SHINee, yaitu Juliet pada tahun 2009. Dan kemudian dia menulis lirik dan melodi untuk sebagian besar lagu selama karir solonya.

Pada tahun Oktober 2013, Jonghyun debut sebagai komposer dengan menulis lagu “A Gloomy Clock” yang masuk dalam album Korea ketiga milik IU, yaitu Modern Times. Lagu tersebut Jonghyun berikan kepada IU sebagai tanda pertemanan, dan Jonghyun juga mengisi lagu tersebut sebagai teman duet IU.

Dua bulan kemudian, Son Dam Bi, solois wanita di Korea Selatan merilis lagu dengan judul “Red Candle” yang juga ditulis dan dikomposeri oleh Jonghyun. Selanjutnya, pada Agustus 2014, Taemin salah satu member SHINee juga merilis album pertamanya bertajuk Ace, dan Jonghyun ikut andil dalam penulisan dan produser dari single utama “Pretty Boy” di album tersebut.

Selain IU dan Son Dam Bi, Jonghyun juga menciptakan lagu “Breathe” yang dinyanyikan oleh Lee Hi, salah satu solois ternama di Korea Selatan. Jonghyun juga memproduseri lagu “Breathe” sekaligus perilisan album milik Lee Hi di tahun 2016 yang bertajuk “Soulite”.

Setelah mendiang Jonghyun meninggal, lagu ini kembali ke World Digital Song Sales ke level tertinggi baru nomor 20 pada chart mingguan Korea Selatan.

Untuk menghormati seluruh pencapaiannya tersebut, diselenggarakan segmen “In Memorial” untuk mendiang Jonghyun pada ajang pernghargaan 32th Golden Disk Awards tahun 2018 yang diselenggarakan pada tanggal 10 Januari, di Korea International Exhibition Center, Goyang, Korea Selatan ini mengadakan. Lee Hi berkesempatan menyanyikan lagu “Breathe” tersebut sebagai dedikasi untuk mendiang Jonghyun.

Baca juga artikel terkait BUNUH DIRI atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Musik
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yulaika Ramadhani