Menuju konten utama

Jonan: Semua PLTD akan Pakai Dua Bahan Bakar, Termasuk dari CPO

Menteri Jonan menyatakan PLTD-PLTD milik PLN akan diarahkan memakai sumber energi hybrid, yakni gas dengan energi terbarukan, seperti surya dan solar berbahan CPO.

Jonan: Semua PLTD akan Pakai Dua Bahan Bakar, Termasuk dari CPO
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) bersama Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar (kiri) menghadiri Seminar GeoSeminar Strategi Mitigasi Bencana Gunung Api Anak Krakatau di Jakarta, Senin (21/1/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Menteri ESDM Ignasius Jonan menargetkan seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) akan menggunakan dua bahan bakar (hybrid) dalam dua tahun ke depan.

Menurut Jonan, semua PLTD akan diarahkan memadukan bahan bakar gas dengan sumber energi baru dan terbarukan, seperti tenaga surya atau BBM berbahan 100 persen minyak sawit (CPO).

"[Bahan Bakar] Minyak dieselnya ini diganti CPO. Jadi pembangkit listrik pakai minyak sawit," kata Jonan dalam Forum Diskusi Energi untuk Kedaulatan Negeri di Soehana Hall Energy Building SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019).

Jonan menambahkan skema tenaga hybrid itu bisa digunakan di PLTD-PLTD milik PT PLN (Persero) yang berkapasitas 1.800 Mega Watt (MW).

"PLN kan operasikan 1.800 MW, diesel kecil-kecil. Dua tahun ini kalau bisa dibuat hybrid, mungkin pakai PLTG [pembangkit listrik tenaga gas] dan PLTS [pembangkit listrik tenaga surya]," jelas dia.

Pemerintah saat ini sedang berupaya meningkatkan penggunaan CPO untuk bahan bakar. Pasalnya, produksi sawit pada 2018, berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), melimpah yaitu 47,43 juta ton.

Di sisi lain, ekspor sawit sedang terancam menurun karena pembatasan di Eropa. Sebab, industri sawit dinilai Uni Eropa tidak ramah lingkungan.

Jonan mengatakan pemerintah sedang mendorong produksi BBM solar berbahan sawit 100 persen (b100) dan D100 (olahan CPO untuk bahan avtur).

Baca juga artikel terkait PLTD atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Addi M Idhom