Menuju konten utama

Jonan Sebut Subsidi BBM 2019 Bisa Jebol

Realisasi subsidi BBM hingga akhir 2019 bisa tembus hingga Rp33,83 triliun, lebih tinggi dari pagu subsidi APBN sebesar Rp33,55 triliun.

Jonan Sebut Subsidi BBM 2019 Bisa Jebol
Foto udara kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Ampenan, Mataram, NTB, Kamis (30/5/2019). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/wsj.

tirto.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan memperkirakan, realisasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) hingga akhir 2019 bakal melebihi alokasi yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Jonan menyebut, realisasi subsidi BBM hingga akhir tahun bisa tembus hingga Rp33,83 triliun, lebih tinggi dari pagu subsidi APBN sebesar Rp33,55 triliun.

Menurut dia, serapan subsidi BBM hingga Mei lalu sudah mencapai Rp13,56 triliun atau 40,4 persen.

Sedangkan secara volume serapan subsidi BBM hingga Juni mencapai 7,84 juta kiloliter (KL). Padahal, volume subsidi yang dipatok dalam APBN hingga akhir 2019 sebesar 15,11 KL.

"Forecast-nya hingga akhir tahun 15,87 juta KL untuk BBM bersubsidi. Kalau kelebihan enggak sampai satu juta KL," kata dia saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (15/7/2019).

Sebaliknya, Kementerian ESDM memperkirakan, subsidi LPG 3 kg hingga akhir 2019 tidak akan jebol dari alokasi yang ditetapkan yakni Rp75,22 triliun. Sebab, realisasi subsidi hingga Mei lalu sebanyak Rp19,20 triliun.

"Sementara Juni-Juli angkanya Rp6 triliun. Artinya Januari sampai Mei subsidi Rp4 triliun per bulan rata-rata. Sedangkan Juni-Juli Rp3 triliun per bulan. Forecast [perkiraan] Agustus sampai September di bawah Rp3 triliun per bulan, atau Rp2,75 triliun per bulan," ujar Jonan.

Baca juga artikel terkait SUBSIDI BBM atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Zakki Amali