Menuju konten utama

Jokowi Usung Lagi Revolusi Mental, Hidayat Nur Wahid: Belum Sukses

"Jadi kalau itu dimunculkan kembali bahwa ada semacam pengakuan memang kemarin belum sepenuhnya sukses," kata Hidayat Nur Wahid.

Jokowi Usung Lagi Revolusi Mental, Hidayat Nur Wahid: Belum Sukses
Hidayat Nur Wahid. tirto.id/Lalu Rahadian

tirto.id - Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid menilai masuknya kembali program revolusi mental dalam visi-misi Jokowi-Ma'ruf Amin bertentangan dengan janji kampanye petahana di Pilpres 2014 lalu.

Menurut Hidayat, pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi berjanji revolusi mental bakal tercapai dalam satu periode. Sehingga, seharusnya itu tidak perlu masuk ke dalam visi misi lagi.

"Jadi kalau itu dimunculkan kembali bahwa ada semacam pengakuan memang kemarin belum sepenuhnya sukses," kata Hidayat, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (27/9/2018).

Hidayat pun menyebut itu sebagai wujud Jokowi memang gagal memenuhi janji-janjinya di periode pertama. Sebab, menurutnya, salah satu maksud revolusi mental adalah pemenuhan janji kampanye.

"Di antara janji-janji Pak Jokowi kan banyak yang belum terpenuhi dan Anda semua tahu yang tidak terpenuhi itu," kata Hidayat.

Dari draf visi-misi Jokowi-Ma'ruf yang kami terima, revolusi mental masuk lagi menjadi salah satu program unggulan Jokowi. Namun, kali ini menggunakan judul revitalisasi revolusi mental.

Penjabaran programnya adalah sebagai berikut:

"Perubahan mental karakter bangsa dari mental karakter yang negatif ke mental karakter yang positif harus menjadi strategi pembangunan manusia dan kebudayaan yang terus-menerus diinternalisasi dalam sistem pembangunan, sehingga menjadi sistemik serta mengalami pembudayaan dalam perilaku sehari-hari."

Revitalisasi revolusi mental spesifik menyasar tiga bidang utama: pendidikan, tata kelola pemerintahan, dan budaya.

Baca juga artikel terkait REVOLUSI MENTAL atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yantina Debora