Menuju konten utama

Jokowi: Telur, Bawang sampai Beras Defisit di Sejumlah Provinsi

Presiden Jokowi meminta para menterinya menghitung kembali ketersediaan sembako selama pandemi COVID-19.

Jokowi: Telur, Bawang sampai Beras Defisit di Sejumlah Provinsi
Presiden Joko Widodo menyampaikan konferensi pers terkait virus corona di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

tirto.id - Presiden Jokowi meminta para menterinya menghitung kembali ketersediaan sembako selama pandemi COVID-19. Ia meminta daerah yang mengalami surplus maupun defisit didata agar kebutuhan sembako tetap tersedia.

"Saya ingin agar dilakukan hitungan yang cepat, asesmen yang cepat terhadap kebutuhan bahan pokok setiap daerah, setiap provinsi agar dihitung mana provinsi yang surplus mana provinsi yang defisit berapa produksinya," kata Jokowi saat memberikan kata pengantar dalam rapat terbatas via teleconference, Selasa (28/4/2020).

Dalam rapat tersebut, Jokowi mengumumkan beberapa sembako yang mengalami defisit di Indonesia. Ia menuturkan, stok beras mengalami defisit di 7 provinsi; stok jagung defisit di 11 provinsi, cabe besar defisit di 23 provinsi, dan stok cabe rawit defisit di 19 provinsi.

Sementara stok bawang merah diperkirakan defisit di 1 provinsi dan stok telur ayam defisit di 22 provinsi.

"Stok untuk minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi, tetapi untuk stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi dan stok bawang putih diperkirakan defisit di 31 provinsi," tutur Jokowi.

Jokowi meminta agar daerah yang surplus sembako dapat mendistribusikan ke daerah defisit. Di samping itu, seluruh transportasi wilayah tidak boleh terganggu baik antar-provinsi, antar-pulau maupun antar-wilayah.

Ia mengaku menerima laporan ada gangguan pengiriman sembako semenjak penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sehingga akan dimonitor terus.

"Saya akan cek terus ini karena dengan penerapan psbb dari beberapa provinsi, beberapa kabupaten kota, memang saya mendengar ada 1-2 yang sudah mulai terganggu terutama yang berkaitan dengan transportasi pesawat," kata Jokowi.

Jokowi menerangkan, pengiriman barang pesawat penting karena pesawat tidak hanya bisa kargo yang jalan. Ia paham kargo pesawat kadang diikuti dengan penumpang. Namun ia meminta permasalahan tersebut bisa diselesaikan demi mencegah pengiriman bahan pokok terhambat.

"Ini tolong betul-betul kita exercise sehingga sekali lagi jangan sampai distribusi bahan pokok, bahan-bahan yang penting itu terganggu karena sekali lagi kita adalah negara kepulauan," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait SEMBAKO atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Hendra Friana