Menuju konten utama

Jokowi Targetkan 1 Juta Wisatawan ke Labuan Bajo Setiap Bulan

Jokowi meminta Menparekraf Sandiaga Uno bisa memenuhi target 1 juta bahkan 1,5 juta wisatawan per bulannya ke Labuan Bajo.

Jokowi Targetkan 1 Juta Wisatawan ke Labuan Bajo Setiap Bulan
Sejumlah kapal wisata pinisi lego jangkar di perairan dekat Dermaga Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (30/7/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

tirto.id - Presiden Joko Widodo menargetkan angka wisatawan di Labuan Bajo tembus 1 juta per bulan. Jokowi malah ingin angka wisatawan tembus 1,5 juta setelah pesawat terbang berbadan lebar atau wide body bisa mendarat di Bandara Internasional Komodo.

"Target pertama, Labuan Bajo ini harus minimal 1 juta. karena memang airportnya, kapasitasnya seperti itu tapi kalau nanti runawaynya sudah diperpanjang, wide body bisa masuk naik lagi ke 1,5 juta," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meninjau Pulau Rinca, NTT, Kamis (21/7/2022).

Jokowi menilai proses penataan sudah memakan waktu dua tahun. Pemerintah juga menghabiskan anggaran tidak sedikit untuk pengembangan wisata Labuan Bajo. Perbaikan dilakukan mulai dari penataan Pulau Rinca, penataan pelabuhan lama di Marina, pelebaran jalan sampai perluasan landasan pacu bandara.

"Saya kira semuanya itu harus dihitung dan harus ada return-nya," kata Jokowi.

Jokowi meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk memenuhi target tersebut. Ia juga meminta pemerintah daerah mulai dari gubernur, bupati dan jajaran juga harus membantu pemenuhan target tersebut. Sebagai contoh, Jokowi ingin tempat wisata bersih dan bebas sampah.

"Jangan sampai sampah bertebaran di mana-mana. Hal kecil-kecil tapi itu hati-hati. Itu akan dilihat oleh turis, oleh wisatawan nusantara dia kembali atau tidak karena itu, salah satunya karena hal-hal seperti itu, keramahan kita dalam melayani wisatawan itu juga sangat penting," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait LABUAN BAJO atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto