Menuju konten utama

Jokowi: Takut Korupsi Jangan Karena Penjara, Tapi Allah dan Neraka

Jokowi menyoroti regulasi yang tumpang tindih, reformasi birokrasi, hingga gerakan antikorupsi di masyarakat.

Jokowi: Takut Korupsi Jangan Karena Penjara, Tapi Allah dan Neraka
Presiden Jokowi lagi memberikan pengarahan penanganan Covid-19 dan PEN di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/8/2020). Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden

tirto.id - Presiden Joko Widodo bilang semua orang semestinya takut korupsi karena Tuhan dan ancaman neraka, bukan hanya pidana penjara.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam Aksi Nasional Pencegahan Korupsi yang digelar KPK lewat akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (26/8/2020).

"Takut melakukan korupsi bukan hanya terbangun atas ketakutan terhadap denda dan penjara. Takut melakukan korupsi juga bisa didasarkan pada ketakutan sanksi sosial, takut dan malu pada keluarga, tetangga, kepada Allah SWT, pada neraka," Kata Jokowi.

Jokowi menyoroti tiga agenda penting dalam pencegahan korupsi, yakni regulasi yang tumpang tindih, reformasi birokrasi, hingga gerakan antikorupsi di masyarakat.

Jokowi mengatakan semua orang mesti memahami arti korupsi dan gratifikasi. Ia menekankan pentingnya menggalakan gerakan antikorupsi oleh semua elemen masyarakat.

"Marilah kita bersama-sama laksanakan, samakan visi dan selaraskan langkah untuk membangun pemerintahan yang efektif, efisien dan inovatif, sekaligus bebas dari korupsi," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait PENCEGAHAN KORUPSI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan