Menuju konten utama

Jokowi & Sekjen Nguyen Bertemu Bahas Laut Cina Selatan

Presiden RI Joko Widodo bertemu Sekjen Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong salah satunya membahas tentang Laut Cina Selatan.

Jokowi & Sekjen Nguyen Bertemu Bahas Laut Cina Selatan
Nguyen Phu Trong. FOTO/REUTERS.

tirto.id - Presiden RI Joko Widodo bertemu Sekjen Partai Republik Sosialis Vietnam Nguyen Phu Trong salah satunya membahas tentang Laut Cina Selatan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Sekjen Nguyen bertemu di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, bersama sejumlah menteri dari Indonesia dan delegasi dari Vietnam.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya menjaga kesatuan dan sentralitas ASEAN.

"Pentingnya bekerja sama juga visi masyarakat ASEAN tahun 2025 kita sudah menyebut baik kemajuan yang dicapai dalam kerangka yang akan jadi dasar yang kuat bagi pengaturan norma komprehensif di Laut Cina Selatan," katanya.

Kedua negara juga sepakat untuk menjadikan ASEAN sebagai motor bagi terciptanya perdamaian stabilitas dan kesejahteraan kawasan, kata Presiden Jokowi.

Sementara Sekjen Nguyen Phu Trong menyampaikan bahwa dalam pertemuan itu pihaknya merasa puas terkait pembicaraan untuk menangani masalah Laut Cina Selatan.

"Dalam menangani masalah Laut Cina Selatan, saya puas pertemuan ini akan meningkatkan hubungan dan membawa hal yang baik bagi kedua negara, utamanya kontribusi dari seluruh pihak, termasuk masyarakat," katanya, seperti diberitakan Antara.

Pihaknya berterima kasih atas sambutan hangat yang diberikan Presiden RI sekaligus masyarakat Indonesia serta berharap hubungan bilateral kedua negara semakin erat.

Lima Bidang Kerja Sama Indonesia-Vietnam

Indonesia dan Vietnam menyepakati lima kerja sama meliputi bidang pendidikan, pembangunan pedesaan, bidang batu bara, pemanfaatan gas di batas wilayah kontingen, bidang hukum, dan penjagaan laut dan pantai.

Pertemuan bilateral tersebut memfokuskan pada tiga isu utama yakni bidang maritim, perdagangan dan isu kawasan. "Yaitu peningkatan kerja sama di bidang maritim dan perikanan, di bidang perdagangan dan investasi, dan isu kawasan di bidang maritim dan perikanan," kata Presiden.

Menurut dia, pertemuan dengan Sekjen Nguyen dan delegasi berlangsung terbuka dan produktif.

"Sejak tahun 2013 Indonesia dan Vietnam juga disatukan dalam ASEAN dan Vietnam saat ini menjadi Ketua APEC dan akan menjadi tuan rumah KTT APEC bulan November nanti. Indonesia memberikan dukungan bagi keketuaan Vietnam," katanya.

Presiden Jokowi dan Sekjen Nguyen pada kesempatan itu menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman bersama untuk lima kerja sama.

Memorandum of Understanding (MoU) di bidang pendidikan ditandatangani oleh Wakil Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Vietnam dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Muhajir Effendy.

Sedangkan kerja sama pembangunan pedesaan ditandatangani oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo dan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam.

Kerja sama di bidang batu bara, pemanfaatan gas di batas wilayah kontingen antara Menteri ESDM Indonesia Ignasius Jonan dan Kementerian industri dan perdagangan Vietnam Tran Tuan Anh.

Sementara kerja sama di bidang hukum antara Menteri Kehakiman Vietnam Le Thanh Long dan Menteri Hukum dan HAM Indonesia Yasonna Hamonangan Laoly.

Pada kesempatan itu ditandatangani pula Surat pernyataan Bakamla dan penjaga pantai Vietnam antara Kepala Bakamla Arie Soedewo dan Letnan Nguyen Quongdan, Komandan Penjaga Pantai Vietnam.

Baca juga artikel terkait SEKJEN PARTAI KOMUNIS VIETNAM atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Politik
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri