Menuju konten utama

Jokowi Sebut Tantangan RI Usai Jadi Negara Upper Middle Income

Jokowi ingin agar status Indonesia bisa menjadi negara berpenghasilan tinggi dan mengatasi masalah middle income trap.

Jokowi Sebut Tantangan RI Usai Jadi Negara Upper Middle Income
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wapres Ma'ruf Amin (kanan) memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/6/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Pool/wsj.

tirto.id - Presiden Joko Widodo bersyukur Indonesia kini mendapat status sebagai upper-middle income country berdasarkan laporan Bank Dunia 1 Juli 2020. Jokowi ingin agar status Indonesia bisa menjadi negara berpenghasilan tinggi dan mengatasi masalah middle income trap.

“Kenaikan status ini harus kita syukuri. Dan kita perlakukan sebagai sebuah peluang agar negara kita Indonesia bisa terus maju melakukan lompatan kemajuan agar kita berhasil menjadi negara berpenghasilan tinggi dan berhasil keluar dari middle income trap," kata Jokowi dalam sambutan sidang terbuka ITB peringatan 100 tahun pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia 1920-2020, Jumat (3/7/2020).

Laporan Bank Dunia per 1 Juli 2020 menyatakan status Indonesia naik dari lower-middle income country menjadi upper-middle income country, lantara gross national income per kapita Indonesia tercatat naik menjadi 4.050 dolar AS pada 2019 dari 3.840 dolar AS di tahun sebelumnya.

Di saat yang sama, Jokowi mengingatkan kalau persaingan global semakin kompetitif. Peran pendidikan tinggi menjadi semakin signifikan karena memandu perubahan besar, menggagas inovasi dan terobosan serta membuat Indonesia disegani dunia.

Jokowi pun menyebut ada dua tantangan besar di masa depan. “Saat ini kita sedang menghadapi tantangan yang besar, yakni disrupsi dan hiperkompetisi," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, perubahan tersebut dipercepat dengan revolusi industri jilid 4 yang membuat persaingan antarnegara semakin ketat. Negara dituntut cepat, fleksibel dan inovasi.

Oleh karena itu, Indonesia harus bergerak dengan semangat juang tinggi, akhlak mulia, jiwa pengabdian kepada bangsa dan pengetahuan. Jokowi berharap agar Indonesia semakin besar. Ia juga meminta ITB semakin berprestasi.

“Indonesia tidak boleh kalah. Kontribusi ITB ditunggu oleh seluruh anak bangsa. Tunjukkan prestasi akademisi dan peneliti kita. Tunjukkan sumber daya IPTEK dan inovasi karya bangsa kita kepada dunia. Buktikan kontribusi ITB untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan Indonesia tercinta,” kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait PENDAPATAN PER KAPITA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz