Menuju konten utama

Jokowi Sebut Penentuan Tingkat Kerusakan Rumah Cianjur oleh PUPR

Penentuan tingkat kerusakan rumah korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat ditentukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Jokowi Sebut Penentuan Tingkat Kerusakan Rumah Cianjur oleh PUPR
Pekerja sedang menuntaskan pengerjaan rumah tahan gempa di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat, agar dapat segera ditempati warga yang direlokasi.(ANTARA/Ahmad Fikri)

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan penentuan tingkat kerusakan rumah korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat ditentukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan bantuan perbaikan rumah korban gempa, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022).

"Kriterianya itu jelas, kriteria yang berat seperti apa, sedang seperti apa, ringan seperti apa, itu jelas ada di Kementerian PU. Jadi yang menentukan bukan bapak ibu, ada wasitnya," kata Jokowi disambut gelak tawa warga.

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan jika tingkat kerusakan rumah sudah diputuskan oleh Kementerian PUPR, masyarakat tidak bisa protes. Walaupun dia mengklaim pihaknya tetap menerima permohonan ulang jika hasil penilaian pemerintah keliru soal dampak kerusakan.

"Kalau yang menentukan bapak ibu semuanya nanti semuanya berat semuanya. Silakan mengajukan tetapi kalau sudah diputus oleh wasit bapak ibu enggak bisa memprotesnya. Kalau bapak ibu pemain sekaligus jadi wasit enak banget," bebernya.

Jokowi mengingatkan bahwa pemerintah punya sejumlah pekerjaan rumah selain pembangunan 8.000 rumah yang rusak tahap pertama. Dia merinci rumah yang rusak mencapai sekitar 53.000 sehingga perlu mendapatkan perbaikan.

"Bapak ibu semuanya beruntung pertama kali yang mendapatkan karena sudah terverifikasi, 8 ribu yang sekarang ini hadir. Ini adalah hanya sebagian dari 53.408 rumah rusak yang ada. Ini kalau ini berjalan, saya akan ngurusin yang lain," Kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo tersebut juga merinci beberapa fasilitas umum yang perlu diperbaiki. Mulai dari rumah sakit, puskesmas. Kemudian 272 tempat ibadah hingga 540 sekolah dari tingkat SD-SMA perlu diperbaiki.

Dia juga mengatakan pemerintah perlu memperbaiki jembatan yang rusak. Sementara itu, dia berharap, uang yang diberikan bisa digunakan untuk perbaikan.

Jokowi pun mengakui akan meninjau kembali pembangunan rumah yang rusak sekitar 1 bulan ke depan. Dia berharap bangunan sudah rampung dan para korban dapat menempati rumah baru.

"Saya harapkan apa yang sudah diberikan nantinya bisa dilaksanakan di lapangan. Nanti saya ngecek lagi ke sini, sebulan lagi, paling tidak sudah jadi rumah yang ada atapnya, meskipun mungkin belum diplester tapi bapak ibu sudah bisa menempatinya. Itu yang kita harapkan ya. Semuanya bekerja keras dibantu oleh TNI Polri BNPB," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait GEMPA CIANJUR atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin