Menuju konten utama

Jokowi Sebut Jalan di Boven Digoel Mulus, Kepala Dinas Bilang Belum

Dalam Rembuk Nasional Pendidikan Kebudayaan 2019, Jokowi sempat menyatakan jalan utama di Boven Digoel, Papua sudah mulus. Sebaliknya, Kadis Pendidikan Boven Digoel menyatakan belum.  

Jokowi Sebut Jalan di Boven Digoel Mulus, Kepala Dinas Bilang Belum
(Ilustrasi) Pembangunan jalan Trans Papua. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

tirto.id - Presiden Joko Widodo membuka Rembuk Nasional Pendidikan Kebudayaan 2019 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Bojongsari, Depok, Jawa Barat pada Selasa (12/2/2019).

Pada kesempatan itu, Jokowi sempat memaparkan perkembangan terbaru dari perbaikan akses jalan di wilayah Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua.

Dia mengklaim jalan utama di kabupaten itu, yang semula berkualitas buruk karena jalurnya penuh tanah merah dan membikin kendaraan roda empat sukar melaju, kini telah mulus.

"Coba kita lihat jalan dari Merauke ke Boven Diguel. Saya akan perlihatkan faktanya, aksesnya susah. Tapi akhir tahun lalu saya cek, sekarang sudah mulus," ujar Jokowi di Gedung Garuda, Bojongsari, Depok.

Jokowi menambahkan, fakta seperti itu membuat dirinya akan terus mendorong pembangunan jalan trans papua. Ia melanjutkan, "Panjang jalan 140 kilometer. Kalau lewat sana bisa dua hari sampai tiga hari. Sehingga bisa masak di jalan. Bagaimana saudara kita di Papua bisa menikmati logistik kalau aksesnya seperti ini."

Pada kesempatan yang sama, Jokowi bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Boven Digoel Mathias. Di atas panggung acara, mereka berbicara mengenai akses jalan di Boven Digoel.

"Bapak mau dari Boven Diguel mau ke Jakarta terbang lewat mana?" tanya Jokowi.

"Dari Boven Diguel ke Merauke ke Makassar baru ke Jakarta," jawab Mathias.

"Dari Boven ke Merauke berapa jam?" Tanya Jokowi.

"45 menit," kata Mathias.

"45 menit?" ujar Jokowi terperangah.

"Pakai pesawat," ujar Mathias menimpali yang disambut tawa Jokowi dan peserta rembuk nasional.

"Saya pikir lewat darat gitu, mulus, ngebut," kata Jokowi.

"Kalau lewat darat 8 jam," Mathias berujar.

"Tapi [jalan] sudah muluskan sekarang?" Tanya Jokowi lagi.

"Belum," Mathias menjawab.

"Yang saya cek kemarin dari Merauke ke Sota, kemudian yang belok sebelum ke Boven itu sudah mulus. Ini yang belum mulus sebelah mana?" Jokowi bertanya ke Mathias.

"Dari arah kelapa sawit itu masih ada beberapa titik yang tidak mulus," ujar Mathias.

"Oh beberapa titik. Tapi tidak semuanya kayak dulu kan? Memang belum, waktu saya ke sana masih dalam pekerjaan jadi kami tidak sampai Boven," ujar Jokowi.

Sebelum perbincangan itu, Jokowi memaparkan pentingnya pembangunan infrastuktur dalam mendukung pengembangan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Dia mengatakan pembangunan infrastruktur ialah salah satu syarat agar Indonesia beranjak dari status berkembang menjadi negara maju. Pembangunan, kata dia, juga harus didukung dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Dua ini [infrastruktur dan SDM] yang menjadi prasyarat agar kita tidak terjebak pada negara berpendapatan menengah dan tidak melangkah menjadi negara maju. Ini yang kita kejar," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Addi M Idhom