Menuju konten utama

Jokowi Sanjung Peran Ulama yang Bisa Bantu Atasi Masalah Bangsa

Menurut Jokowi, dukungan ulama penting dalam menangani masalah di masa depan.

Jokowi Sanjung Peran Ulama yang Bisa Bantu Atasi Masalah Bangsa
Presiden Joko Widodo. foto/Laily Rachev/Biro Setpres

tirto.id - Presiden Joko Widodo membuka acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dari Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/4/2021).

Saat memberikan sambutan dalam acara tersebut, Jokowi mengucapkan terima kasih dengan peran para kyai-ulama dalam menangani COVID-19. Menurut Jokowi, dukungan ulama penting dalam menangani masalah di masa depan.

"Dukungan para alim ulama sangat sangat penting sekali, agar semua elemen bangsa bisa saling mendukung dan menopang saling membantu menjadi sebuah kekuatan yang sangat dahsyat untuk mengatasi segala tantangan bangsa hari ini dan kedepan yang tidak semakin mudah," kata Jokowi, Kamis (8/4/2021).

Jokowi lantas mengapresiasi ulama dalam menjaga persatuan bangsa. Menurut Jokowi ulama telah menjaga keutuhan bangsa dan merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR), menebarkan toleransi, menebarkan semangat persaudaraan serta menjadikan kebhinekaan sebagai pondasi persatuan.

Di saat yang sama, Jokowi menyinggung soal aksi terorisme. Ia menyebut aksi tersebut merupakan cara pandang yang salah dan melanggar nilai luhur agama. Hal tersebut, dalam pandangan Jokowi, sebagai kejahatan besar terhadap kemanusiaan dan mengancam kerukunan beragama.

Jokowi meyakini para alim ulama di lingkungan PKB yang memegang semangat Ahlussunnah Wal Jamaah tentu akan terus bergerak menyemai nilai moderasi beragama, toleransi dan kerukunan beragama demi mencegah radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Di sisi lain, pemerintah pun akan terus berupaya menghidupkan semangat moderasi untuk mencegah terorisme.

"Pemerintah terus berkomitmen untuk selalu menghidupkan moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat, toleransi adalah bagian yang sangat penting dalam moderasi beragama, eksklusivitas dan ketertutupan jelas tidak sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika," tutur Jokowi.

Baca juga artikel terkait ULAMA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto