Menuju konten utama

Jokowi saat Resmikan Kantor DMI: Tanahnya dari Sitaan Aset BLBI

Saat resmikan kantor pusat DMI, Jokowi cerita kalau tanah yang dibangun untuk kantor DMI ini adalah aset sitaan BLBI.

Jokowi saat Resmikan Kantor DMI: Tanahnya dari Sitaan Aset BLBI
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat memimpin rapat terbatas (Ratas) di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/11/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

tirto.id - Presiden Joko Widodo meresmikan kantor pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Matraman, Jakarta, Jumat (24/12/2021). Jokowi sebut, peresmian kantor pusat DMI ini tidak lepas dari peran Ketua Umum DMI Jusuf Kalla. Jokowi mengaku, JK lah yang memilih lokasi kantor DMI yang kerap kali berpindah-pindah.

“Ini memang cocok sekali Pak JK, apa yang sudah (dipilih). Ini yang milih Pak JK. Di sini saja pak karena ada beberapa alternatif. Ya benar," kata Jokowi saat memberikan sambutan.

Jokowi menuturkan, dirinya mendengar cerita langsung dari JK soal kantor DMI ini. Kala itu, JK curhat kalua DMI belum punya kantor pusat mandiri dan kerap berpindah-pindah. Jokowi akhirnya memberikan sejumlah opsi dari aset pemerintah, salah satunya aset sitaan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang kini menjadi kantor DMI.

“Alhamdulillah setelah dilihat-lihat di mana lokasi yang paling baik, dapat dari ini tanahnya BLBI yang sudah diambil oleh Kementerian Keuangan dan cocok memang di sini cocok," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, JK memilih lokasi yang tepat karena berdekatan dengan kantor pusat maupun kantor perwakilan ormas Islam besar lain seperti kantor PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), PW Muhammadiyah, IPHI (Ikatan Persaudaraan Jamaah Haji Indonesia) hingga kantor MUI (Majelis Ulama Indonesia).

Jokowi berharap, pengesahan kantor baru DMI bisa membuat DMI semakin bersemangat dan mengoptimalkan peran masjid di masyarakat.

“Saya berharap kantor baru ini akan menajdikan DMI semakin semangat, menjadikan masjid bukan hanya sebagai tempat beribadah bagi umat Islam, tapi juga berfungsi sebagai pusat pendidikan, sebagai pusat dakwah yang mencerdaskan dan juga berfungsi sebagai tempat musyawarah untuk membangun persatuan, untuk memperkokoh ikatan kebangsaan dan juga pusat pengembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti tadi yang disampaikan tadi oleh Bapak Ketua Umum DMI," kata Jokowi.

Jokowi menilai masjid harus menjadi tempat umat mencari informasi, memperdalam ilmu agama, mewujudkan amal kebaikan dan akhlak yang mulia hingga menyemai Islam sebagai agama yang memberi rahmat bagi alam semesta.

"Sehingga masjid ikut berkontribusi dalam membangun peradaban negara kita Indonesia. Dan juga membangun SDM yang unggul, yang berkarakter, yang berakahlak mulia, kata Jokowi.

Jokowi juga sepakat dengan pandangan JK bahwa DMI harus bisa memakmurkan dan dimakmurkan oleh masjid. Oleh karena itu, masjid harus difungsikan untuk membangun ekonomi umat dan membangun masyarakat ke taraf ekonomi yang lebih baik.

"Masjid harus difungsikan sebagai penguat ekonomi umat. Masjid betul-betul berusaha membangun masyarakat yang mutamaddin, yang berdaya secara ekonomi, secara politik maupun budaya, ikut bersama pemerintah mengurangi pengangguran, membarantas kemiskinan, dan menekan angka ketimpangan yang masih sekarang ini kita miliki sehingga kesejahteraan umat semakin meningkat dan semakin baik," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait DMI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz