Menuju konten utama

Jokowi Resmikan SPAM Umbulan, Baru 20% Operasi dari Total Kapasitas

Presiden Jokowi meresmikan SPAM Umbulan dengan nilai proyek Rp2,05 triliun yang baru beroperasi sekitar 20 persen dari total maksimal 4.000 liter air.

Jokowi Resmikan SPAM Umbulan, Baru 20% Operasi dari Total Kapasitas
Presiden Joko Widodo. foto/Laily Rachev/Biro Setpres

tirto.id - Presiden Jokowi meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (22/3/2021).

Dalam peresmian tersebut, Jokowi bersyukur SPAM tersebut rampung karena bisa dimanfaatkan masyarakat Pasuruan, Kota Pasuruan, Gresik, Siodarjo dan Kota Surabaya.

Mantan Wali Kota Solo itu meminta agar pengelolaan SPAM ke rumah tangga harus maksimal karena kapasitas yang berjalan baru 900 liter atau sekitar 20 persen dari total maksimal 4.000 liter air yang mengalir per detik.

"Artinya masih ada 80 persen yang harus segera diselesaikan dari pipa utama sampai masuk ke pipa di rumah tangga. Ini pekerjaan besarnya ada di situ. Oleh sebab itu, saya minta tadi, Bupati dan wali kota yang akan teraliri oleh air ini agar dengan gubernur dengan menteri PUPR, dan juga manajemen PT META duduk bersama," kata Jokowi dalam peresmian di Pasuruan, Jawa Timur, Senin.

Jokowi menyebut penyelesaian masalah tersebut bukan hal mudah. Sebab, mereka harus menentukan pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing pihak.

Dengan pembagian pengerjaan dan tanggung jawab, Jokowi yakin pembangunan SPAM yang memakan anggaran hingga Rp2,056 triliun itu bisa bermanfaat bagi masyarakat.

"Jangan sampai proyek besarnya jadi, pipa utamanya selesai, tapi untuk masuk ke rumah tangga ini terkendala karena siapa yang bertanggung jawab tidak jelas. Apakah PDAM Kota dan Kabupaten, ataukah PDAM di tingkat provinsi atau menteri PUPR," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan, dirinya tidak ingin SPAM di Pasuruan ini mengulang kisah di masa lalu ketika ada waduk besar dengan irigasi primer, tetapi tidak ada aliran irigasi sekunder dan tersier. Oleh karena itu, Jokowi seringkali turun ke lapangan untuk melihat dan memeriksa hasil pembangunan dengan sistem kerja sama pemerintah dan badan usaha.

"Saya ini ke lapangan melihat, saya tanyakan bener, selesaikan secepat-cepatnya sehingga apa yang telah kita bangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau PPP ini segera bisa kita selesaikan dan bermanfaat betul-betul bagi masyarakat kita," kata Jokowi.

"Model pembangunan KPBU ini akan terus kita dorong, tidak hanya di Umbulan saja tetapi juga untuk proyek-proyek lain sehingga beban APBN juga semakin berkurang dan nanti pengelolaannya justru swasta yang harus begerak," tutur Jokowi.

Baca juga artikel terkait PROYEK INFRASTRUKTUR JOKOWI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri