Menuju konten utama

Jokowi: Potensi Industri Syariah Indonesia Tembus USD 1,5 Triliun

Jokowi ingin BPKH terlibat mengoptimalkan keuangan syariah lewat penempatan uang maupun investasi di dalam dan luar negeri.

Jokowi: Potensi Industri Syariah Indonesia Tembus USD 1,5 Triliun
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat membuka pertemuan pendahuluan B20 atau B20 Inception Meeting yang digelar secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/1/2022). ANTARA FOTO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas/pras.

tirto.id - Presiden Jokowi menyebut industri keuangan syariah dan industri halal Indonesia sangat besar. Ia menyebut pangsa pasar industri tersebut tembus hingga 1,5 triliun dolar Amerika Serikat.

"Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam industri keuangan syariah dan industri halal. Pangsa pasar industri syariah di tahun 2024 diproyeksikan akan terus tumbuh hingga mencapai 3,69 triliun USD," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Global Islamic Investment Forum (GIIF) yang digelar Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Jumat (25/3/2022).

"Berdasarkan proyeksi sebelum pandemi, pangsa pasarnya diperkirakan tumbuh hingga mencapai 8,6 triliun USD sedangkan Indonesia diproyeksikan memiliki pangsa pasar sebesar 1,5 triliun USD," tutur Jokowi.

Ia memandang, potensi tersebut pantas untuk digenjot lebih besar. Ia mengacu pada posisi Indonesia yang merupakan negara muslim terbesar di dunia serta memiliki jemaah haji besar dan penggerak industri perhajian dunia.

Oleh karena itu, Jokowi memandang BPKH harus terlibat untuk mengoptimalkan keuangan syariah lewat penempatan uang di bank syariah maupun investasi di dalam dan luar negeri.

"BPKH harus mampu menjadi katalis dan penggerak yang aktif untuk membangun dan menjadikan Indonesia sebagai hub investasi dan industri halal dengan menjalin kolaborasi, dengan berbagai entitas di dalam maupun di luar negeri dan mengoptimalkan kontribusi UMKM dan pesantren dalam pengembangan industri halal," jelas Jokowi.

Dia ingin agar potensi kerja sama industri halal dengan keuangan syariah diperluas dan dikembangkan lewat kerja sama berbagai pihak. Ia ingin kerja sama terbentuk antara layanan perhajian dengan industri keuangan syariah dan industri halal.

Jokowi berharap, pertemuan GIIF 2022 bisa mewujudkan kerja sama nyata, peningkatan investasi, percepatan pemulihan ekonomi dunia, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat global.

"Saya yakin ekonomi syariah di Indonesia juga akan mempercepat terwujudnya kesejahteraan umat dan masyarakat Indonesia, berkontribusi mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkas Jokowi.

Baca juga artikel terkait INDUSTRI HALAL atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Bisnis
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky