Menuju konten utama

Jokowi Panggil Pertamina Soal Avtur, BUMN: Harga Sudah Kompetitif

Kementerian BUMN menyebut harga avtur Pertamina sudah sangat kompetitif menanggapi pernyataan Jokowi soal penyebab tingginya harga tiket pesawat karena harga avtur mahal.

Jokowi Panggil Pertamina Soal Avtur, BUMN: Harga Sudah Kompetitif
Sejumlah calon penumpang pesawat udara, berada di konter check in, Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Kamis (24/1/2019). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra.

tirto.id - Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Kajian Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Hary Sampurno menyebut bahwa harga avtur Pertamina sudah sangat kompetitif menanggapi pernyataan Jokowi soal penyebab mahalnya harga tiket pesawat karena harga avtur mahal.

"Saya sampaikan lagi, harga avtur di Indonesia khususnya di [bandara] Soetta sudah sangat kompetitif. Kita hanya nomer 3 di Asia Tenggara," kata Fajar saat ditemui di Kementerian BUMN, Selasa (12/2/2019).

Lantaran itulah, kata Harry, ia tak mengerti mengapa Presiden memanggil Pertamina terkait harga avtur yang dinilai tinggi. Sebab, kata dia, kenaikan tarif tiket pesawat yang dianggap memberatkan seharusnya tak terjadi.

"Harga avtur sekarang posisinya turun terus sejak bulan November dan sudah disampaikan oleh Bu Menteri BUMN," tuturnya.

Ia juga tak tahu seberapa besar pengaruh tingginya kenaikan tiket maskapai penerbangan hingga sepinya penumpang dan bisnis perhotelan.

"Kalau penumpang ada hubungannya dengan harga tiket. Kalau hubungannya dengan sepinya hotel saya enggak tau tuh. Kejauhan kali yah," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai bahwa harga avtur seharusnya bisa dikontrol lantaran hanya ada pemain tunggal di Indonesia, yakni Pertamina.

Menurutnya, jika PT Pertamina tidak dapat menekan harga avtur semurah di internasional, maka mau tidak mau pemerintah harus membuka masuknya pemain baru dalam bisnis avtur. Jokowi meyakini kalau tidak dimonopoli, pasti banyak yang antre untuk menjual avtur di bandara Indonesia.

"Saya terus terang juga kaget, dan malam hari ini juga saya baru tahu tadi dari Pak Chairul Tanjung mengenai avtur. Ternyata avtur yang dijual di Soekarno-Hatta itu dimonopoli oleh Pertamina sendiri,” kata Jokowi saat memberikan sambutan pada acara acara Gala Dinner Peringatan HUT ke-50 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Jokowi meyakini bila terdapat lebih dari satu pemain, maka kompetisi di pasar akan dengan sendirinya mampu menekan harga yang dibanderol di pasaran. Sebab kehadiran pelaku pasar lain dianggap dapat memaksa satu sama lain untuk mampu melakukan efisiensi guna menciptakan harga yang relatif lebih murah.

Hal ini menurut Jokowi merupakan solusi yang dapat ditempuh untuk mencegah berlarutnya dampak mahalnya harga avtur pada tiket pesawat.

"Kalau ini diteruskan ya nanti pengaruhnya ke apa? Ke harga tiket pesawat karena harga avtur itu menyangkut 40 persen dari cost yang ada di tiket pesawat," ucap Jokowi.

Baca juga artikel terkait KENAIKAN TIKET PESAWAT atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri