Menuju konten utama

Jokowi Minta Vaksin Booster Dimulai Januari 2022

Pemerintah akan mengeluarkan aturan terkait pemberian vaksin booster bagi peserta BPJS Kesehatan, baik penerima bantuan iuran (PBI) dan non-PBI.

Jokowi Minta Vaksin Booster Dimulai Januari 2022
Petugas kesehatan memasukkan cairan vaksin ke dalam alat suntik saat vaksinasi COVID-19 massal dosis booster di Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta, Selasa (30/11/2021).. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj.

tirto.id - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta agar pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau vaksin booster dilakukan mulai Januari 2022.

"Bapak presiden juga meminta kegiatan booster vaksinasi dipersiapkan di bulan Januari [2022]," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (6/12/2021).

Untuk itu pihaknya kini sedang melakukan finalisasi terkait dengan skema vaksinasi yang akan dilakukan. Skema yang telah direncanakan yakni vaksinasi gratis untuk penerima bantuan iuran (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan berbayar untuk non-PBI.

"Jadi kami sedang akan memfinalkan terkait vaksin berbasis PBI dan vaksin non PBI. Ini yang akan diatur dalam Permenkes (Peraturan Menteri Kesehatan) dalam waktu yang tidak terlalu lama," ujar Airlangga.

Airlangga mengatakan uji klinis mengenai vaksinasi dosis ketiga ini sudah dilakukan di berbagai negara. Selain itu vaksin booster kata dia juga telah direkomendasikan oleh lembaga internasional di bidang kesehatan.

Sebelumnya induk holding perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi PT Bio Farma memperkirakan harga vaksin booster berbayar mengacu pada harga vaksinasi gotong royong.

Kepala Bagian Operasional Pelayanan PT Bio Farma Erwin Setiawan mengatakan penentuan harga masih menunggu ketentuan jenis vaksin apa yang akan digunakan untuk vaksin booster

"Dalam menentukan harga itu akan ditetapkan oleh pemerintah dengan pendampingan dari BPKP [Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan], kami masih menunggu vaksin jenis apa yang akan digunakan," kata Iwan dalam dialog virtual bertajuk 'Vaksin Booster Untuk Indonesia Lebih Sehat', Kamis (18/11/2021).

Iwan mengatakan harga vaksinasi gotong royong bisa menjadi acuan penentuan vaksin booster berbayar.

"Sebagai referensi kemarin vaksin yang berbayar yang digunakan untuk vaksinasi gotong royong itu kurang lebih harganya sekitar 188 ribu kalau tidak salah, dan juga untuk jasa pelayanannya kurang lebih 117 ribu," kata Iwan.

Baca juga artikel terkait VAKSIN BOOSTER atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Bayu Septianto