Menuju konten utama
Dampak Pandemi Corona

Jokowi Minta TNI-Polri Bergegas Kuasai AI, Big Data & Otomatisasi

Presiden Jokowi menyebut COVID-19 telah mengakselerasi dunia untuk mempercepat penerapan otomatisasi, artificial intelligence (AI) dan konsep big data, termasuk di dunia militer.

Jokowi Minta TNI-Polri Bergegas Kuasai AI, Big Data & Otomatisasi
Presiden Joko Widodo (kanan) tiba untuk melantik keanggotaan Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pertimbangan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/6/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Presiden Jokowi menyebut COVID-19 telah mengakselerasi dunia untuk mempercepat penerapan otomatisasi, pengembangan artificial intelligence (AI) dan konsep big data.

Jokowi ingin agar para perwira TNI-Polri masa depan bisa bekerja dengan cara tidak standar dan bekerja lebih cepat dibandingkan pihak lain.

"Dunia berubah dengan cepat, disrupsi teknologi telah berdampak pada semua sektor kehidupan. Penerapan otomatisasi, artificial intelligence dan big data mengalami percepatan dan semakin dipercepat oleh terjadinya pandemi COVID-19 sekarang ini," kata Jokowi secara daring kepada para Capaja 2019 di Mabes TNI, Cilangkap, Rabu (8/7/2020).

Jokowi mengatakan, perkembangan teknologi militer juga semakin cepat. Saat ini, teknologi militer mulai menggabungkan persenjataan dengan kecerdasan buatan.

Kemudian, dunia juga mulai menggunakan teknologi otomatisasi, teknologi sensor hingga komputasi kuantum di dunia militer. Selain itu, komputasi kuantum mulai dibuat secara otonom diikuti dengan masalah keamanan siber.

Di sisi lain, permasalahan keamanan yang ditangani kepolisian juga semakin sulit. Kejahatan yang menggunakan teknologi siber hingga kejahatan lintas negara membuat para personel harus terus belajar dan meningkatkan kemampuan diri serta berpikir di luar kebiasaan.

"Kita tidak bisa lagi berpikir dengan cara biasa-biasa saja, tidak bisa lagi menggunakan cara bekerja yang monoton, tidak bisa lagi dengan kemampuan yang standar-standar saja," tutur Jokowi.

"Para perwira TNI dan Polri masa depan harus memiliki sikap mental dan cara kerja yang tidak biasa-biasa saja, harus semakin cerdas dan lincah dalam menghadapi perubahan, cepat beradaptasi dan selalu berpikir inovatif dan harus lebih baik dan lebih cepat dibandingkan yang lain," tegas Jokowi.

Sekitar 750 calon perwira remaja akan dilantik sebagai perwira remaja mendapat pembekalan sebelum dilantik di Istana Negara, Selasa (14/7/2020). Setidaknya ada 457 perwira remaja Akademi TNI dan 293 perwira remaja Akademi Kepolisian yang akan dilantik setelah dilatih selama 4 tahun di akademi.

Sebelum pelantikan, para Capaja 2019 mendapatkan sejumlah pembekalan. Selain Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga memberikan pembekalan kepada para Capaja 2019. Pembekalan diberikan di Mabes TNI, Cilangkap, Rabu (8/7/2020).

Baca juga artikel terkait KECERDASAN BUATAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri