Menuju konten utama

Jokowi Minta Protokol Kesehatan Ditegakkan saat Pilkada 2020

Jokowi tak mau pelaksanaan Pilkada mengganggu kerja penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi akibat pandemi.

Jokowi Minta Protokol Kesehatan Ditegakkan saat Pilkada 2020
Petugas mencatat jumlah karton surat suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (22/11/2020). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww.

tirto.id - Presiden Joko Widodo meminta kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kapolri Jenderal Idham Azis dan satuan tugas (satgas) penanganan COVID-19 di daerah mulai fokus pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 yang akan digelar pada 9 Desember mendatang.

"Saya juga minta kepada Mendagri, Kapolri dan Satgas di daerah untuk memberi perhatian khusus pada proses Pilkada karena ini tinggal kurang lebih dua minggu lagi," kata Jokowi saat menggelar rapat tatap muka dengan tema 'Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional' di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/11/2020).

Jokowi menuturkan Pilkada tidak boleh dilupakan seperti penanganan COVID-19 maupun pemulihan ekonomi. Jokowi mengingatkan agar daerah yang menjalankan Pilkada untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama pada saat kampanye dan hari pemilihan.

"Terus disiplin protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat terutama nanti pada saat hari pencoblosan dan tentu saja di saat-saat kampanye-kampanye terakhir ini," kata Jokowi.

Di saat yang sama, Jokowi memastikan pemerintah akan mengkaji rencana libur panjang pada Desember 2020.

"Secara khusus nanti akan kita bicarakan mengenai libur panjang yang nanti juga akan ada di bulan Desember, ini akan kita bicarakan nanti dalam rapat hari ini secara khusus," kata Jokowi.

Mantan Walikota Solo ini sebelumnya mengingatkan agar daerah seimbang dalam penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi. Ia menyampaikan data kasus aktif COVID-19 per 22 November 2020 sudah di angka 12,78 persen. Angka ini lebih baik daripada kasus aktif dunia yang mencapai 28,41 persen.

"Rata-rata kasus aktif 12,78%. angka ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yaitu sebesar 28,41%. Ini sudah baik," kata Jokowi.

Nilai baik itu diperkuat dengan angka kesembuhan Indoensia yang mencapai 84,03 persen berdasarkan data 22 November 2020. Angka ini, kata Jokowi, lebih baik daripada angka rata-rata kesembuhan dunia yang di angka 69.2 persen. Ia ingin angka kesembuhan terus ditingkatkan.

"Langkah-langkah pencegahan dan intervensi terhadap potensi-potensi kegiatan yang melanggar protokol harus dilakukan dengan ketegasan. Lakukan tindakan pencegahan sedini mungkin," tegas Jokowi.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2020 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto