Menuju konten utama

Jokowi Minta Pelabuhan Patimban, Kertajati & Bekapur Bisa Terhubung

Presiden Jokowi meminta agar Pelabuhan Patimban dapat terhubung dengan Bandara Kertajati, Majalengka dan kawasan industri Bekapur.

Jokowi Minta Pelabuhan Patimban, Kertajati & Bekapur Bisa Terhubung
Presiden Joko Widodo (kanan) tiba di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11/2019). ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar.

tirto.id -

Presiden Joko Widodo meminta agar Pelabuhan Patimban dapat terhubung dengan Bandara Kertajati, Majalengka dan kawasan industri Bekasi, Karawang dan Purwakarta (Bekapur), Jawa Barat, sehingga mampu meningkatkan daya saing komoditas ekspor Indonesia, khususnya dari sektor otomotif.

“Kita harapkan jika Patimban ini terbangun segitiga, kawasan pelabuhan ekonomi yaitu Patimban, airport Kertajati, dan kawasan Bekasi Karawang Purwakarta sebagai sebuah kawasan industri saling terkoneksi saling mendukung satu sama lain,” kata Presiden dalam rapat terbatas virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/9/2020).

Ratas virtual mengenai percepatan Proyek Strategis Nasional Patimban itu diikuti Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Presiden Jokowi berharap agar pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat bisa segera dilakukan. Ia beralasan, pantai utara Pulau Jawa yang tersambung dengan jalan tol harus menjadi superkoridor ekonomi.

Namun, ia ingin pelabuhan Patimban tidak berkompetisi dengan pelabuhan Tanjung Priok.

Jokowi meminta pelabuhan Patimban menjadi pendamping Pelabuhan Tanjung Priok sebagai tempat bongkar-muat ekspor-impor.

Menurut Jokowi, pembangunan pelabuhan Patimban juga melihat dampak sosial kepada masyarakat, terutama para nelayan. Ia pun menunjuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk turun menangani dampak sosial ekonomi pelabuhan Patimban bagi warga sekitar.

"Kalau memerlukan dukungan sarana dan prasarana untuk kapal misalnya bagi para nelayan yang terdampak ini agar KKP ini bisa memberikan bantuannya kepada para nelayan," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali mengingatkan kalau ia ingin Patimban, Tanjung Priok dan juga 28 Pelabuhan utama lain saling terhubung dan terkonsolidasi. Ia ingin arah pengembangan pelabuhan berjalan secara jelas dan saling melengkapi. Ia ingin upaya konsolidasi ini mampu mendongkrak ekonomi daerah.

"Kita harapkan langkah konsolidasi ini akan mempercepat pertumbuhan sentra-sentra ekonomi regional dan dan juga memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik, membuat produk-produk ekspor kita semakin efisien dan semakin kompetitif," kata Jokowi.

Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang Jawa Barat, ditargetkan dapat diresmikan (soft launching) pada September tahun ini. Pelabuhan Patimban diprediksi bisa menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia pada 2027 terutama untuk ekspor otomotif Indonesia.

Pembangunan pelabuhan direncanakan dalam tiga tahapan proyek dengan total investasi sekitar Rp50 triliun. Pembangunan tahap pertama diperkirakan membutuhkan dana di kisaran Rp20 triliun yang dimulai pada 27 Juli 2018.

Pelabuhan Patimban ini diperkirakan seluas 654 hektar dengan rincian 300 hektar dikhususkan untuk peti kemas dan terminal kendaraan.

Baca juga artikel terkait PELABUHAN PATIMBAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri