Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Jokowi Minta Kepala Daerah Segera Habiskan Stok Vaksin COVID-19

Jokowi minta kepala daerah segera habiskan stok vaksin agar tercipta kekebalan kelompok dan membolehkan sekolah tatap muka dengan syarat.

Jokowi Minta Kepala Daerah Segera Habiskan Stok Vaksin COVID-19
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait penangangan COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras/pri.

tirto.id - Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Mejayan, Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021). Selain meninjau pelaksanaan vaksinasi di lokasi, Jokowi ikut memonitor pelaksanaan vaksinasi secara daring.

Dalam peninjauan vaksinasi secara daring, pertama-tama Jokowi memonitor vaksinasi yang diinisiasi di Sumatera Utara. Ia mendengar laporan pelaksanaan vaksinasi dari Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sumatera Utara Brigjen Asep Djauhari.

"Berapa yang divaksin Pak Kabinda?" tanya Jokowi.

"Untuk hari ini 5 ribu orang Pak," kata Asep. Asep lantas menambahkan vaksinasi dilakukan di satu SMA dan 2 pelaksanaan vaksinasi secara door to door.

Saat pemantauan di Sumatera Barat, Jokowi mendengar laporan pelaksanaan vaksinasi langsung dari Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah. Mahyedin mengaku sudah sekitar 650 ribu orang divaksin di provinsi itu.

"Sumatera Barat kita sudah 650 ribu lebih kurang Bapak Presiden," kata Mahyeldi.

"Alhamdulillah banyak," kata Jokowi.

Mahyeldi menuturkan Sumatera Barat menerima vaksin hingga 1,5 juta. Kini, sekitar 1,3 juta dosis vaksin telah terpakai. Sekitar 200 ribu dosis sisanya akan segera dihabiskan pemerintah. Ia pun mengaku jumlah yang divaksin tembus 15 persen dari warga Sumatera Barat dengan kondisi kesehatan yang lebih tinggi daripada kasus positif.

"Insya Allah presentase kita sudah lebih 15 persen dari seluruh penduduk Sumatera Barat dan kemudian kami laporkan Bapak Presiden angka kesembuhan kita jauh meningkat hari ini dibandingkan dengan angka positifnya," kata Mahyeldi.

Mahyeldi pun mengaku akan kembali menerima vaksin dalam waktu dekat dari pemerintah.

Setelah mendengar laporan tersebut, Jokowi memerintahkan kepada semua kepala daerah untuk segera menghabiskan vaksin yang ada. Ia beralasan, Indonesia akan menerima vaksin dalam jumlah banyak sehingga daerah tidak perlu khawatir kehabisan vaksin.

"Jadi stok vaksinnya itu tidak hanya di Sumatera Barat saja di semua provinsi segera habiskan. Nanti kita kirim lagi karena ini kita akan banyak vaksin yang datang dan saya sudah janji juga dengan Pak Gubernur Sumbar habis kirim, habis kirim," kata Jokowi.

Dalam telekonferensi, Jokowi juga mendengar keterangan dari Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. Dalam laporan Adnan kepada Jokowi, 21 persen warga Gowa, yakni 160 ribu dari total 765 ribu warga Gowa sudah divaksin. Adnan berharap vaksin bisa selalu dikirim karena minat warga untuk divaksin tinggi.

"Alhamdulillah sekarang karena semangatnya melihat Bapak Presiden semua masyarakat mau divaksin semuanya bapak dan kami mohon bantuan agar stok vaksin selalu dikirim ke Kabupaten Gowa sehingga semakin banyak masyarakat kami yang bisa divaksin," kata Adnan.

Di saat yang sama, Adnan menyampaikan permohonan warga agar bisa sekolah tatap muka. "Harapan pelajar-pelajar di kabupaten Gowa Sulawesi Selatan secara keseluruhan kalau semuanya pelajar sudah dilakukan vaksinasi mohon sekolah tatap muka bisa dilakukan kembali bapak," kata Adnan.

Menanggapi permintaan tersebut, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah bisa segera menggelar sekolah tatap muka ketika anak-anak sudah divaksin.

"Jadi semuanya untuk semua pelajar di seluruh tanah air kalau sudah divaksin silakan dilakukan langsung belajar tatap muka karena kan SKB 3 menteri sudah ada," kata Jokowi.

Jokowi pun meminta agar daerah yang mulai kehabisan stok vaksin bisa segera meminta kepada pemerintah pusat. Ia menegaskan, pemerintah mendorong kekebalan komunal sehingga masalah COVID bisa segera ditangani.

"Silakan kalau vaksinnya datang segera di habiskan, minta lagi, habiskan lagi agar segera terjadi kekebalan komunal herd immunity sehingga kita bisa terproteksi terlindungi dari Covid-19," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz