Menuju konten utama

Jokowi Minta Kepala Daerah Berorientasi Hasil, Jangan Rutinitas

Presiden Jokowi minta para kepala daerah untuk bekerja dengan orientasi hasil, jangan hanya sebatas rutinitas.

Jokowi Minta Kepala Daerah Berorientasi Hasil, Jangan Rutinitas
Presiden Joko Widodo. foto/Laily Rachev/Biro Setpres

tirto.id - Presiden Joko Widodo meminta kepada para kepala daerah, baik yang baru maupun petahana untuk bekerja dengan orientasi hasil. Ia tidak ingin para kepala daerah hanya melakukan rutinitas atau sebatas mengikuti prosedur pemerintahan dalam berkegiatan.

"Jangan sampai saudara-saudara ini hanya mengikuti prosedur yang ada. Harus goal oriented, result oriented. Orientasinya adalah hasil. Harus berani berinovasi bukan sekadar mengikuti rutinitas," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta Rapat Koordinasi Kepala Daerah secara daring, Rabu (15/4/2021).

Jokowi ingin para kepala daerah bekerja dengan kecepatan tinggi. Ia pun meminta agar para kepala daerah juga sering untuk memeriksa keadaan lapangan dalam penerapan proyek hingga berinovasi.

Mantan Wali Kota Solo ini pun mengingatkan kepada 114 petahana dan 255 kepala daerah baru untuk membuat skala prioritas dalam penggunaan anggaran. Ia ingin kebijakan yang dilaksanakan fokus agar alokasi anggaran lebih terkonsentrasi.

Ia mencontohkan, ada daerah yang memiliki 40 ribu mata anggaran. Menurut Jokowi, pemerintah cukup fokus dengan 1-3 program sehingga anggaran terfokus pada kegiatan tersebut. Selain itu, pemerintah mudah mengawasi anggaran serta efek kebijakan bisa langsung dirasakan publik.

Contoh lain, kata dia, adalah ada daerah dengan anggaran Rp2 triliun. Jokowi meminta belanja aparatur dan belanja pembangungan, belanja aparatur dan belanja modal dilihat secara teliti besaran angkanya.

Ia meminta belanja pembangunan, belanja modal itu lebih besar dari belanja aparatur. Kemudian, jika sudah ketemu belanja pembangunan, belanja modal, jangan sampai anggaran itu dibagi rata ke masing-masing unit, ke masing-masing dinas.

"Sekali lagi yang bapak ibu dan saudara-saudara prioritaskan yang mana. Berikan dua prioritas atau maksimal tiga prioritas, sudah. Anggaran itu konsentrasikan ke sana 60%. Sisanya baru diberikan ke unit-unit yang lain sehingga menjadi jelas," kata Jokowi.

Jokowi lantas mencontohkan para kepala daerah di kabupaten ingin jalan mulus atau pembangunan pasar. Pemerintahan daerah tersebut sebaiknya mengkonsentrasikan anggaran ke perbaikan jalan atau upaya memenuhi target pembangunan pasar. Dengan demikian, kehadiran pemerintah akan lebih terasa.

"Hati-hati dengan ini karena anggaran APBD itu bisa men-trigger pertumbuhan ekonomi di daerah bapak ibu semuanya karena bapak ibu dan saudara adalah pemimpin baik di provinsi, di kabupaten dan di kota, bapak harus berani menentukan ini. Bapak ibu harus berani menentukan ini," kata Jokowi.

"Kalau bapak ibu tidak bisa menkonsolidasikan ini, menajemennya tidak seperti yang tadi saya sampaikan, kemudian anggaran diecer-ecer di dinas-dinas, di unit-unit yang ada, karena masalahnya pasti selalu ada, karena engga dirasakan oleh masyarakat hasil kepemimpinan bapak ibu saudara-saudara sekalian, ya tidak terpilih lagi karena anggarannya hilang setiap tahun," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait KEPALA DAERAH atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz