Menuju konten utama
Kebijakan Pertambangan

Jokowi Minta Bank Bersedia Berikan Kredit Pembangunan Smelter

Jokowi minta perbankan memberikan pengawalan aksi hilirisasi. Salah satunya dengan memberikan kredit untuk pembangunan smelter.

Jokowi Minta Bank Bersedia Berikan Kredit Pembangunan Smelter
Presiden Jokowi Membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Tahun 2022, Flores Ballroom, Hotel Borobudur, Jakarta, (2/12/2022). (FOTO/Lukas - Biro Pers Sekertariat Presiden)

tirto.id - Presiden Joko Widodo meminta agar para pelaku bank bersedia untuk memberikan kredit perbankan untuk membangun smelter. Jokowi juga menjawab soal Indonesia bakal menjadi negara maju bila menyinergikan hilirisasi bahan mentah.

Dalam acara Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (1/2/2023), Jokowi meminta para pelaku perbankan untuk memberikan pengawalan aksi hilirisasi. Salah satunya dengan memberikan kredit untuk pembangunan smelter.

“Saya mau juga titip kepada bapak ibu sekalian agar ini dikawal. Bank-bank itu ngawal ini. Caranya? Kalau ada orang yang mengajukan kredit untuk bikin smelter, diberi, apalagi orang kita sendiri jangan dipersulit,” kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, “Untungnya jelas untuk negara jelas, untuk perusahaan juga jelas. Apa yang harus kita tanyakan lagi?”

Jokowi menilai larangan ekspor bahan mentah yang diikuti dengan hilirisasi perlu diintegrasikan. Ia menilai, integrasi bahan mentah yang dilarang ekspor seperti bauksit, tembaga dan nikel bisa membangun industri IV baterai. Ia yakin Indonesia bisa mendapat benefit besar dari fokus pembangunan ekosistem IV baterai.

“Di situ saja, saya gak tahu berapa kali nilai tambah yang akan muncul. Kalau bisa masuk lagi ke mobil listrik dan kita menjadi produsen terbesar mobil listrik di dunia, saya gak tahu lagi nilai tambah yang muncul ini berada pada angka berapa karena belum kejadian,” kata Jokowi.

Jokowi menilai, Indonesia bisa menjadi negara besar di 2027-2028. Ia pun yakin PDB Indonesia bisa mencapai 11 triliun dolar AS jika konsisten pada 2045. Indonesia akan menjadi negara maju di masa depan bila fokus pada rencana hilirisasi dan strategi larangan ekspor.

“Perkiraan saya di 2027, 2028 itu kalau kita konsisten jadi ini barang. Jangan takut, konsisten, dan kawal terus. Dan kita harapkan di 2045 GDP kita, PDB kita akan berada di angka perkiraan saya 9-11 triliun dolar AS dan income per kapita kita kalua konsisten berada di angka 21 ribu sampai 29 ribu dolar AS,” kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, “Jadi negara maju kita, tapi kalau nanti digugat, kita mundur, kita belok, enak lagi, ekspor bahan mentah, lupakan kita menjadi negara maju.”

Baca juga artikel terkait KREDIT PERBANKAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz