Menuju konten utama

Jokowi Marah ke PLN, Fadli Zon: Harusnya Rakyat yang Kecewa

Menurut Fadli, presiden harus segera bertanggung jawab dengan padamnya listrik di Jabodetabek misalnya dengan memberhentikan direksi-direksi di PT PLN.

Jokowi Marah ke PLN, Fadli Zon: Harusnya Rakyat yang Kecewa
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon DI Gedung DPR. tirto.id/Riyan

tirto.id - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mempertanyakan sikap Presiden Joko Widodo yang kecewa, marah dan heran dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) atas peristiwa padamnya listrik di Jabodetabek Minggu (4/8/2019) kemarin.

Menurut Fadli Zon, yang harusnya kecewa adalah rakyat bukan seorang presiden yang justru harusnya turut bertanggung jawab.

"Yang harusnya kecewa itu rakyat bukan presiden. Masa presiden kecewa, enggak boleh," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2019).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengingatkan Jokowi adalah seorang presiden yang harusnya menjadi eksekutor setiap kebijakan yang diambilnya.

Menurut Fadli, presiden harus segera bertanggung jawab dengan padamnya listrik di Jabodetabek misalnya dengan memberhentikan direksi-direksi di PT PLN.

"Kalau presiden itu memberhentikan direksi PLN, mengangkat yang baru. Itu. [kecewa] itu bukan statment presiden, itu statment rakyat kalau kecewa itu," tegasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi hari tadi mendatangi kantor pusat PT PLN (Persero). Jokowi ingin mengetahui langsung penyebab padamnya listrik di sebagian Jawa kemarin dan hari ini.

Namun, penjelasan PLN justru membuat kecewa Jokowi. Ia bahkan heran kenapa PLN tidak bisa bergerak cepat. Peristiwa pemadaman di Jawa ini pernah terjadi pada tahun 2007 dan peristiwa itu semestinya menjadi pelajaran berharga agar tidak terjadi lagi.

Namun, saat ini pemadaman listrik di sebagian Jawa masih terjadi sejak Minggu (4/8/2019) siang.

Presiden pun mempertanyakan seharusnya PLN memiliki tata kelola risiko-risiko yang dihadapi dengan manajemen besar.

"Tentu saja ada contingency plan, back up plan. Pertanyaan saya kenapa tidak bekerja dengan cepat. Saya tahu pernah kejadian 17 tahun lalu Jawa-Bali, harusnya itu bisa jadi pelajaran agar kejadian kembali lagi. Kita tahu ini tidak hanya merusak reputasi PLN tapi banyak juga hal di luar PLN yang dirugikan," kata Jokowi di kantor pusat PLN, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).

Baca juga artikel terkait MATI LISTRIK atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Nur Hidayah Perwitasari