Menuju konten utama

Jokowi Lantik KSAL Pengganti Yudo Margono Besok Rabu

KSAL yang baru nantinya menggantikan Laksamana Yudo Margono yang kini menjadi Panglima TNI.

Jokowi Lantik KSAL Pengganti Yudo Margono Besok Rabu
Tiga orang prajurit TNI AL penerima tanda kehormatan Satya Lencana Kesetiaan berjalan saat upacara peringatan HUT ke-75 TNI AL di Lapangan Bendera Gedung Utama RE. Martadinata Mabesal, Cilangkap, Jakarta, Kamis (10/9/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan melantik Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) yang baru pada Rabu (28/12/2022) besok. KSAL yang baru nantinya menggantikan Laksamana Yudo Margono yang kini menjadi Panglima TNI.

"KSAL Insya Allah besok. Pelantikannya besok KSAL," kata Jokowi di Pasar Pujasera, Subang, Jawa barat, Selasa (27/12/2022).

Akan tetapi, Jokowi belum menjawab siapa nama kandidat KSAL penerus Laksamana Yudo Margono.

Terpisah, Kepala Staf Presiden Moeldoko meminta masyarakat untuk bersabar menunggu nama calon KSAL yang akan dilantik besok oleh Jokowi.

"Nanti tunggu aja sebentar lagi," kata Moeldoko di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (27/12/2022).

Moeldoko tidak menjawab kisi-kisi kandidat KSAL yang akan dipilih Jokowi. Ia hanya meminta publik untuk menunggu soal KSAL.

"Sudah lah tunggu aja. Itu hal yang biasa," tegas Moeldoko.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas menilai, semua jenderal bintang tiga atau berpangkat Laksamana Madya layak menjadi KSAL selanjutnya.

Setidaknya ada 9 perwira berpangkat bintang 3 yang berpotensi menjadi KSAL, menggantikan Yudo Margono. Kesembilan anggota pun memiliki ragam penugasan hingga memimpin satuan tempur. Mereka antara lain: Sekjen Dewan Ketahanan Nasional, Laksamana Madya TNI Harjo Susmoro (AAL 1987) dengan sisa usia pensiun normatif 3 bulan; Kepala Bakamla, Laksamana Madya TNI Aan Kurnia (AAL 1987) dengan sisa usia pensiun normatif 8 bulan; Irjen TNI Letnan Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono (AAL 1987) dengan sisa usia pensiun normatif 8 bulan; Wakil KSAL Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 11 bulan.

Selain itu, ada Rektor Unhan, Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 11 bulan; Komandan Pushidrosal, Laksamana Madya TNI Nurhidayat (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 13 bulan; Pangkoarmada RI, Laksamana Madya TNI Herru Kusmanto (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 16 bulan; Komandan Kodiklatal, Letnan Jenderal TNI (Mar) Suhartono (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 14 bulan; Pangkogabwilhan I, Laksamana Madya TNI Muhammad Ali (AAL 1989) dengan sisa usia pensiun normatif lebih dari 24 bulan.

Dari 9 nama itu, kata Anton, ada 5 nama yang pernah bertugas di ring-1 kepresidenan, yakni: Bambang Suswantono dan Suhartono yang sama-sama pernah tercatat sebagai Komandan Paspampres di era Presiden Joko Widodo. Lalu, Herru Kusumastanto dan Muhammad Ali tercatat pernah bertugas sebagai ajudan Wakil Presiden Boediono. Sedangkan Amarulla Octavian pernah menjabat posisi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Sejak memerintah pada Oktober 2014, setidaknya Presiden Jokowi telah mengangkat 3 nama yang menduduki jabatan Kasal. Kesemuanya merupakan lulusan akademi angkatan laut yang lebih muda dari pejabat pendahulu dengan sisa usia pensiun paling sedikit 24 bulan atau lebih. Sementara, terkait riwayat jabatan sebelum menjabat Kasal, tidak ada pakem tertentu yang dilakukan oleh Jokowi alias beragam,” kata Anton.

Baca juga artikel terkait KSAL atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto